Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 05 Juli 2012

Boediono: Pemahaman Alquran Masih Bertingkat-tingkat

Wapres Buka MTQ Internasional I di Pontianak
Pembukaan MTQ Internasional I dan MTQ Nasional VII
Dina
Pembukaan MTQ Internasional I dan MTQ Nasional VII di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman meriah yang dihadiri Wakil Presiden Boediono, Selasa (3/7)
 
Pontianak – Wakil Presiden Boediono membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional Pertama di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak dengan mengajak umat manusia untuk bekerja sama dalam kebaikan bukan dalam permusuhan.
“Pemahaman manusia dalam Alquran masih bertingkat-tingkat. Kegiatan MTQ ini tidak hanya untuk melatih membaca tetapi memahami substansi Alquran yang sebenarnya. Insya Allah kita mampu melalui nilai-nilai keagamaan yang sejalan dengan Alquran,” ujar Wapres Boediono dalam sambutannya membuka MTQ internasional, Selasa (3/7) pukul 19.30.
Wapres Boediono mengatakan MTQ merupakan upaya menjaga keaslian dan kelestarian Alquran sampai hari akhir. Umat Islam wajib melestarikan sehingga menjelma menjadi manusia yang jauh dari keangkuhan dengan meningkatkan iman dan amal saleh. “Keadilan sebagai nilai universal juga harus ditingkatkan sesuai ideologi negara,” jelasnya.
MTQ internasional kali pertama yang diikuti oleh negara-negara ASEAN dan Timur Tengah, bahkan Semenanjung Balkan seperti Rusia, menjadi ajang perdamaian antarsesama manusia. “Terutama kedamaian yang dirasakan di Kalbar,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj mengatakan adanya asosiasi pembaca Alquran sangat berpengaruh bagi kebesaran umat Islam sehingga menyukai dan mencintai Alquran.
Ajang internasional, lanjut Said Agil, dapat mengajarkan kita sebagai umat Islam untuk tawassud, bukan hanya sebatas teori tetapi membangun budaya dan ekonomi, membangun umat untuk maju dan sejahtera.
Memperjuangkan Islam, tambah Said Agil, dengan memperjuangkan NKRI sama wajibnya dengan membangun madrasah dan sama dengan membela agama.
“Arti tawassud, selain mengajarkan tassamuh, toleran. Ada ayat yang mengatakan andaikan Allah menghendaki manusia di bumi ini sama semua, tetapi tidak mungkin dan tidak boleh. Kita harus toleran,” katanya.
Toleran menurut Said Agil, salah satu wujud nyata adalah di muka bumi ini ada gereja dan tempat salat-salat yang lain sebagai tempat ibadah penganut agama lainnya.
“Saya 13 tahun belajar Islam sehingga harus selalu toleran. Mari keberagaman di Kalbar dipertahankan. Bukan Indonesia kalau tanpa Islam, Katolik, Hindu, Buddha, dan lainnya,” tegasnya.
Ia juga mengatakan bukan Indonesia kalau bukan Jawa, Sunda, Batak, dan lain-lain suku sebagai berbangsa yang memang sudah ada sejak nenek moyang dulu.
Sebagai pimpinan ormas Islam terbesar di negeri ini, Said Agil Siraj mengatakan NU sangat menentang gerakan radikal, anarkis, dan teroris. Disebutnya, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, melainkan mengedepankan toleransi. “Gerakan-gerakan radikal harus kita berantas bersama, karena tidak ada kekerasan seperti yang diajarkan dalam Alquran,” katanya.
Dalam rangka membangun umat, lanjutnya, memperjuangkan Islam sama dengan berjuang untuk tanah air. Memperjuangkan NKRI, sama dengan memperjuangkan Islam. Begitu pula membangun rumah sakit, pesantren, irigasi, masjid.
“Alquran harus toleran sehingga ayatnya banyak sekali. Andai Allah menghendaki, niscaya semua Islam. Tetapi Allah tidak menghendaki. Nabi Muhammad juga tidak bisa mengislamkan seluruh umat manusia. Allah juga mengizinkan semua tempat ibadah lainnya selain masjid,” urai Said Agil.
Toleran, lanjutnya, termasuk ajaran Islam dan Nabi Muhammad tidak dibolehkan mengajarkan Islam dengan kekerasan. “Bukan Indonesia tanpa Katolik, Kristen, Kaharingan,” ujar Ketum PBNU itu.
Sementara itu, Gubernur Cornelis mengatakan bahwa MTQ ini menjadi bagian dari menyukseskan Bhinneka Tunggal Ika. Karena event ini berharga untuk silaturahmi dan mengenal lebih jauh budaya Kalbar. “Momen MTQ ini memupuk rasa persaudaraan berbangsa dan bernegara sesuai karakter bangsa Indonesia,” kata Cornelis dalam sambutannya.
Gubernur Kalbar juga mengatakan hasil alam yang telah diolah akan mudah diperkenalkan oleh masyarakat Kalbar melalui event ini. “Melalui ajang MTQ ini, selain budaya, Kalbar juga dapat memperkenalkan wisata serta produk unggulan kepada dunia,” kata Cornelis.
MTQ Internasional dimeriahkan oleh sekitar 1.800 peserta dari dalam dan luar negeri. Vokalis Seventeen Ivan yang asli Pontianak juga ikut meramaikan pembukaan MTQ yang terlihat semarak.
Sedikitnya delapan negara ASEAN ambil bagian dalam seni baca Alquran, kemudian Irak, Mesir, Suriah, Rusia, dan Kazakhstan. Sejumlah duta besar negara sahabat pun tampak hadir terutama dari negara Islam baik Asia maupun Timur Tengah. (dna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar