Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 05 Juli 2012

Penimbun BBM Masih Menggila

Mobil penimbun BBM diamankan ke Mapolda Kalbar
Syamsul Arifin
Mobil penimbun BBM diamankan ke Mapolda Kalbar
Pontianak - Program pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara menimbun.
Jajaran Direktorat Reserse Shabara Polda Kalbar memergoki Asnawi, 36, warga asal Arang Limbung, Kubu Raya, ketika mengisi BBM jenis bensin di SPBU simpang Teuku Umar di Kota Pontianak menggunakan mobil Carry. Dari tangki mobil, bensin dipindahkan ke jeriken yang disimpan di dalam mobil tersebut.
Empat petugas kepolisian yang melakukan patroli melihat pelaku memindahkan bensin ke jeriken di dalam mobilnya. Petugas menghampiri pelaku dan melakukan pemeriksaan. Ditemukan 27 jeriken dan satu unit mesin untuk menyedot dari tangki mengarah ke jeriken. Polisi langsung mengamankan mobil Carry itu ke Mapolda Kalbar, Rabu (21/3).
Sementara jajaran Polsek Pontianak Utara melakukan razia terhadap mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Jalan Sultan Hamid II tepatnya di bawah Jembatan Landak, Pontianak Utara, Rabu (21/3).
Polisi mengecek surat-menyurat serta isi muatan mobil tangki BBM yang melintasi jalan tersebut. Sebanyak 10 mobil tangki yang diperiksa polisi, namun dari hasil pemeriksaan tersebut seluruhnya mengantongi izin dan memiliki kelengkapan surat-menyurat.
Kapolsek Utara Kompol Saiful Alam mengatakan razia mobil tangki dilakukan sebagai langkah terkait antisipasi kenaikan harga BBM. Apalagi masyarakat mulai susah mendapatkan BBM di wilayah Pontianak Utara.

Sidak SPBU

Mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM Kapolres Sambas didampingi perwira Polres Sambas melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Sambas.
Kapolres didampingi Lorensius, pengelola SPBU Sambas, melihat tangki penampungan BBM dan mengecek langsung berapa liter per hari distribusi yang disalurkan untuk melayani masyarakat.
“Kapolres meminta pihak pengelola SPBU harus bisa menekan panjangnya antrean, caranya dengan mengatur waktu pelayanan bensin kepada antrean umum dan jeriken,” tegas AKBP Pahala Panjaitan, Kapolres Sambas kepada pengelola SPBU Sambas.
Kapolres menegaskan, pengelola SPBU harus bisa mengenal oknum tertentu yang terus-terusan antre untuk mendapatkan BBM. “Kita sampaikan ini agar tidak terjadi penimbunan. Apabila ditemui selalu orang itu atau kendaraan itu saja yang antre, segera laporkan kepada polisi jaga yang bertugas di SPBU, atau tegur langsung orang tersebut, pihak SPBU tidak perlu takut,” tegas Pahala.
Lorensius, pengelola SPBU kepada Equator menegaskan, pada situasi sekarang ini antrean selalu saja terjadi. Setiap harinya bensin yang masuk sebanyak 24 ribu liter selalu habis. Sedangkan solar, apabila hari ini delapan ribu liter, maka besoknya bisa mencapai 16 ribu liter per hari.
“Guna mengatur antrean agar tidak macet, maka kita lebih mengutamakan pelayanan kendaraan umum daripada jeriken, tetapi apabila stok minyak penuh, maka kita akan menyisihkan untuk jeriken, mengingat mereka juga akan mengecerkan untuk pelayanan masyarakat,” ungkap Lorensius. (sul/edo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar