Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 05 Juli 2012

Polisi Siaga di SPBU Se-Kalbar

Sebelum BBM Naik Antre Pun Mendahului

Polisi pasang tenda di SPBU Paris 1
Kiki Supardi
Polisi pasang tenda di SPBU Paris 1
Pontianak - Jadi, tidak, jadi, tidak, jadi tidak naiknya harga BBM 1 April nanti, tapi hampir semua SPBU di Kota Pontianak sudah dipadati antrean motor dan mobil sejak Senin (26/3) kemarin.
“Untuk pengamanan di sejumlah SPBU di Kalbar menjelang kenaikan BBM ini sudah disiagakan aparat kepolisian. Ini dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolda Brigjen Pol Unggung Cahyono, kemarin.
Kendati Kota Pontianak demo anti kenaikan BBM masih cukup sopan, namun polisi sudah mengerahkan pasukan sejak beberapa hari terakhir. Yang pasti SPBU menjadi perhatian khusus guna antisipasi antrean berlebihan.
“Ada 81 SPBU di Kalbar yang menjadi perhatian polisi. Rencana pengamanan sudah kita buat. Setiap SPBU dijaga empat personel, dua terbuka dan dua tertutup,” kata Unggung kepada Equator.
Pengamanan sudah dilakukan sejak 25 Maret 2012 sampai kondisi kembali kondusif. Berkenaan dengan rencana mahasiswa yang akan menggelar demo pada 29 Maret mendatang, Polda Kalbar siap membantu dalam pengamanan.
“Sistem yang kita gunakan persuasif simpatik. Sesuai dengan laporan yang masuk dari para pendemo. Setelah itu mereka akan kita berikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP),” jelas Unggung.
Terpisah, Gubernur Drs Cornelis MH mengimbau masyarakat jangan sampai ada yang menimbun. Menimbun ini juga akan membahayakan diri sendiri dan akan ditindak oleh aparat keamanan.
“Dampak kenaikan BBM ini secara otomatis memengaruhi harga barang. Mulai dari harga barang pokok, ongkos angkutan umum, dan lain sebagainya. Tetapi kita belum bisa memastikan dan ini masih sekadar wacana yang masih dibahas di DPR,” ungkap Cornelis.
Menurutnya, nanti jika sudah menjadi undang-undang, baru tahu pasti berapa kenaikan barang dan lain sebagainya. Begitu juga dengan rencana mahasiswa yang akan mengadakan demo menjelang hari-H kenaikan BBM.
“Silakan saja demo untuk menyampaikan aspirasinya. Apa yang diaspirasikan nanti akan kita sampaikan kepada presiden dan DPR RI, apa maunya rakyat. Asalkan demo itu harus aman dan tertib,” kata Cornelis.
Sejauh itu, ketika beberapa kepala daerah dan legislator dari PDI Perjuangan larut dalam demo menolak kenaikan harga BBM, diperkirakan Cornelis tidak akan ikut-ikutan. Terlebih menjelang pilgub di mana para calon menjaga citra.

Harga karet

Dari pantauan Equator, Selasa (27/3), setiap SPBU sudah disiagakan aparat kepolisian. SPBU Jalan Paris II terlihat dua baris antrean panjang sepeda motor sampai ke badan Jalan A Yani. Begitu juga puluhan mobil tiga baris sedang mengantre.
Namun di sejumlah daerah sebelum harga BBM naik, bensin harganya sudah melambung. Di Kapuas Hulu harga premium sudah melambung tinggi hingga Rp10.000 per liter.
Sementara itu, Bupati Landak Dr Adrianus Asia Sidot MSi minta seluruh aparatur pemerintah di lingkungan kerjanya memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat berkaitan rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM.
“Kita lihat di mana-mana ada gejolak dengan isu kenaikan harga BBM ini, terutama di Pulau Jawa. Mahasiswa menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM,” ujar Adrianus pada kegiatan coffee morning, kemarin.
Dia menilai, kebijakan kenaikan harga BBM memang tidak populer. Sebab kebijakan tersebut banyak ditentang oleh banyak kalangan, termasuk para intelektual, ekonom, dan sebagainya.
“Tapi, suatu hal yang perlu diingat, dengan subsidi BBM, beban APBN sangat berat. Kalau subsidi BBM ini dikurangi, negara bisa menghemat Rp160 triliun. Dana tersebut bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di daerah,” jelasnya.
Kenyataannya, selama ini masyarakat atau kelompok masyarakat yang menikmati subsidi BBM ini bukanlah rakyat kecil atau bukan orang miskin. Tetapi yang menikmati subsidi BBM ini adalah orang kaya yang justru diuntungkan dengan kebijakan subsidi BBM selama ini.
Adrianus mengakui, masyarakat Landak sebetulnya pasrah dengan kenaikan harga BBM. Berapa pun harganya, masyarakat tetap akan membelinya. Kuncinya cuma satu, kalau harga karet masyarakat tinggi, harga sawit tinggi, dan harga jual barang-barang yang dihasilkan masyarakat tinggi. “Maka tidak pernah ada keluhan dari masyarakat akan kenaikan harga BBM ini,” ujar Adrianus.
Berkenaan dengan rencana pemerintah pusat yang akan menaikkan harga BBM ini, ia meminta supaya masyarakat tidak diajak untuk berbuat anarkis hanya gara-gara kenaikan harga BBM.
“Berikanlah pemahaman yang benar kepada masyarakat Rp160 triliun yang dihemat oleh pemerintah untuk menghemat BBM di tahun 2012. Pemerintah sudah memiliki rancangan untuk memanfaatkan dana itu, antara lain dengan BLSM dan program-program penanggulangan kemiskinan lainnya,” jelas Adrianus.
Bupati juga meminta kepada aparat kepolisian dan Satpol PP untuk menjaga, supaya tidak terjadi penimbunan BBM menjelang rencana kenaikan harga. Kepolisian sudah membongkar penimbunan 8.000 liter solar di Kecamatan Mandor. Mungkin banyak lagi spekulan menimbun BBM.

Resah menunggu

Bagaimanapun, sejumlah masyarakat mengaku resah. Kenaikan tersebut akan memicu kenaikan barang terutama sembako dan kebutuhan hidup lainnya. “Bahkan pada beberapa kebutuhan seperti sembako harganya sudah naik lebih dahulu,” kata Jamaluddin, warga Mempawah.
 “Parahnya, ketika harga BBM turun justru harga barang lain seperti sembako tidak ikut turun. Jadi wajar saja jika kami sebagai masyarakat kecil sangat resah dengan kenaikan BBM ini,” tutur Jamal.
Dia berharap pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM tersebut. Dipastikan, kenaikan BBM itu hanya akan menambah penderitaan dan kesengsaraan rakyat kecil.
“Misalnya nelayan, kenaikan BBM dipastikan berdampak terhadap membengkaknya pengeluaran. Sementara hasil tangkapan ikan belum bisa dipastikan pendapatannya. Lain halnya pegawai atau karyawan perusahaan yang pendapatannya bisa disesuaikan,” pendapatnya.
Terkait adanya Bantuan Langsung Subsidi Minyak (BLSM) sebagai kompensasi pemerintah terhadap masyarakatnya atas kebijakan menaikkan harga BBM, menurut dia bukan solusi yang tepat. Sebab BLSM tidak sebanding dengan kebutuhan hidup yang mengalami kenaikan signifikan.
“BLSM itu tidak akan mampu menutupi kebutuhan hidup kami. Bantuan seperti itu hanya intrik politik pemerintah untuk menghibur rakyat atas kebijakannya. Kami berharap pemerintah membatalkan niatnya untuk menaikkan harga BBM,” pungkas Jamal mengakhiri. (kie/tar/shn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar