Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 05 Juli 2012

Pencabul Mawar Masih Berkeliaran

Singkawang – Satu minggu berlalu, pelaku pencabulan terhadap Mawar (nama samaran) di gubuk sawah masih bebas berkeliaran. Polisi terus memburunya berdasarkan bukti-bukti dan keterangan beberapa pihak yang terus didalami dan dikembangkan.
“Kami terus mendalami kasus yang menimpa bocah sembilan tahun tersebut,” kata AKP Kuswicaksono, Kapolsek Singkawang Utara kepada wartawan, kemarin (4/7).
Aparat kepolisian cukup kesulitan untuk menemukan pelaku yang merupakan pria yang gemar memancing di sawah itu. Pasalnya, ketika kejadian tidak seorang pun yang melihat secara langsung pria bejat itu. “Karena jarak tempat kejadian sekitar 400 meter,” kata Kuswicaksono.
Satu-satu orang yang mengetahui atau mengenal wajah pelaku itu, terang Kuswicaksono, tentunya korban sendiri. Tetapi hingga kini Mawar masih dirawat di RSUD Soedarso dan belum dapat dimintai keterangan terkait peristiwa nahas yang menimpanya.
Selain menunggu Mawar bisa dimintai keterangan, polisi juga meminta keterangan empat saksi. Mereka dimungkinkan mengetahui atau pernah melihat pelaku bersama Mawar sesaat sebelum kejadian. Di antara saksi yang telah dimintai keterangan itu pemilik warung tempat Mawar membeli rokok serta tiga orang lainnya. “Diperkirakan jumlah saksi yang akan kita mintai keterangan masih banyak,” kata Kuswicaksono.
Selain mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, polisi juga telah mengamankan dua barang bukti berupa ember dan alat pancing yang diduga milik pelaku pencabulan terhadap Mawar.
Dikarenakan pelaku masih bebas berkeliaran, Kuswicaksono mengharapkan para orang tua untuk lebih memberikan perhatian kepada anak-anaknya, terutama sore menjelang malam.
“Jangan biarkan anak berkeliaran, harus ada pengawasan ekstra kepada anak-anak. Apalagi di wilayah Singkawang Utara yang masih banyak area kosong atau perkebunan yang jarang dilintasi warga,” ungkap Kuswicaksono.
Sebelumnya, putri bungsu dari seorang janda empat anak, Ak sebut saja Mawar, 9, dicabuli seorang pria pemancing dengan menggunakan jari. Peristiwa bejat itu terjadi di gubuk sawah, Rabu (27/6) sekitar pukul 18.00.
“Orang yang diduga pelaku, berdasarkan keterangan pihak keluarga, memang kebiasaan memancing di sekitar tempat kejadian sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Maya Satrini, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat Kota Singkawang.
Maya yang mendapatkan laporan dari warga atas peristiwa nahas yang menimpa Mawar itu langsung mendampingi putri bungsu dari empat bersaudara itu ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. “Kita langsung mendatangi korban dan mendampinginya ke RSUD hari ini (kemarin, red),” katanya.
Berdasarkan keterangan dari korban dan keluarganya, Rabu sore itu, Mawar disuruh pamannya pergi ke toko untuk membeli sebungkus rokok. Sepulangnya dari toko, dia bertemu seorang pria yang langsung mengajaknya pergi ke kebun yang tidak jauh dari rumahnya untuk mengambil pompa air.
Tanpa merasa curiga, Mawar yang tinggal bersama ibunya di RT3 RW02, Sungai Bulan Hulu itu langsung mengikuti pria yang mengajaknya itu. Kemungkinan korban mengenal atau sering melihat pelaku, sehingga tidak menaruh curiga atas ajakan tersebut.
Setibanya di gubuk sawah, pria yang sering memancing di kawasan itu langsung memaksa Mawar untuk membuka pakaian dan memasukkan jarinya ke alat vital gadis ingusan itu. “Saat ditanya, Mawar mengaku hanya jari pelaku yang dimasukkan,” kata Maya.
Akibat ulah pelaku itu, Mawar merasakan kesakitan yang luar biasa dan meronta-ronta serta berteriak meminta tolong. Pelaku semakin beringas lalu mencekik dan memukul Mawar seraya memaksanya untuk diam. “Di mata Mawar terdapat luka lebam yang diperkirakan bekas pukulan, kemudian leher yang mungkin bekas cekikan serta beberapa luka di badan,” ungkap Maya. (dik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar