Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 02 Juli 2012

Milton Masih Mampu? Abeng Main di Ujung

Sintang – Digantinya Milton Crosby sebagai koordinator pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) secara sepihak menimbulkan kekecewaan tokoh masyarakat lima daerah yang ikut menunjuk Bupati Sintang itu.
Pasalnya mereka tidak mengetahui proses pencopotan Milton oleh Gubernur Cornelis pada 17 Juni 2012 di Hotel Mercure Pontianak yang mendudukkan Mikael Abeng, mantan Ketua DPRD Sintang yang kini Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang.
“Sepanjang Milton belum menyerahkan kekuasaannya dan belum menyatakan dirinya tidak mampu, lebih baik dilanjutkan terus. Jika memang ada kelemahan, kita kaji bersama di mana titik kelemahannya. Jika memang ada kelompok yang ingin bekerja sama dengan koordinator yang lama, itu lebih baik,” cetus Gusti Ardania, tokoh masyarakat Sintang.
Lanjutnya, bila nama PKR harus diubah seperti yang pernah disampaikan Mikael Abeng, koordinator lama tentu harus memulai dari nol dan akan memakan waktu yang lebih lama.
“Kalau namanya memang harus diubah tentu semuanya harus dimulai dari nol lagi. Kami sangat berharap Milton bisa terus menjalankan tugasnya. Apalagi seluruh masyarakat me-monitoring. Beda persoalannya kalau koordinator lama sudah menyatakan ketidakmampuan. Barulah ditunjuk koordinator baru,” kata Ardania.
Menyikapi penunjukan koordinator pembentukan PKR, Gusti Ardania, menilai harusnya penunjukan koordinator baru dilakukan lima kabupaten yang sebelumnya menunjuk Milton Crosby. “Saya kira harus ada koordinasi dengan lima kabupaten, karena bagaimanapun lima kabupaten yang menyatakan diri bergabung ikut andil dalam pembentukan PKR,” timpalnya.
Dirinya berharap biarkan koordinator yang lama bekerja, jangan sampai ada dua koordinator. Karena PKR harapan masyarakat kawasan timur. “Jangan sampai ada dua koordinator. Nanti ada dualisme dan perpecahan. Ujung-ujungnya Kapuas Raya yang dikorbankan,” sesalnya.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Sintang, Bajau Jambang, mengatakan penunjukan Mikael Abeng selaku koordinator pemekaran PKR baru merupakan kesalahan besar. Karena Abeng tidak tahu apa-apa soal Kapuas Raya. “Pak Abeng ini ndak tahu-menahu soal PKR, dia main sudah di ujung,” ujarnya.
Diungkapkannya Bajau, seharusnya Abeng tahu diri. Karena selama ini yang merintis dan memperjuangkan pemekaran Milton. Apalagi Milton menduduki posisi koordinator PKR bukan atas keinginan dirinya. Tetapi ditunjuk lima bupati yang tergabung dalam wilayah pemekaran. “Abeng tidak dikenal orang di lima kabupaten yang tergabung dalam pemekaran,” tandasnya. (din)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar