Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 15 Desember 2012

FDS-BK Resmi Ditutup

Menjadi Agenda Tahunan

Batang Lupar – Festival Danau Sentarum Betung Kerihun (FDS-BK) yang berlangsung selama lima hari resmi ditutup Agus Mulyana SH, Wakil Bupati Kapuas Hulu. Penutupan ditandai dengan pemukulan kankuang, Jumat (2/12) malam kemarin di halaman Kantor Camat Batang Lupar Desa Lanjak.
Turut hadir dalam penutupan itu, Sekda Kapuas Hulu Ir H Muhammad Sukri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Drs Alexander Rombonang MMA, dan beberapa kepala dinas lainnya. Sementara itu tampak hadir M Yusuf Habibi selaku Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, sejumlah camat, kepala desa, serta para tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan beserta undangan lainnya. Penutupan ini pun mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar dan lainnya.
“Festival yang telah dilaksanakan ini menjadi titik awal kebangkitan dunia kepariwisataan di Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk itu event serupa tetap akan diupayakan terlaksana tiap tahunnya,” kata Agus Mulyana SH dalam kata sambutannya.
FDS-BK bertujuan memperkenalkan potensi pariwisata Kapuas Hulu sebagai destinasi pariwisata yang menarik dikunjungi. Baik pengunjung tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Tujuan ini tentu tidak mungkin akan terealisasi dalam waktu yang singkat. Tetapi dengan melihat antusias masyarakat dan seluruh kontingen yang ada, tujuan tersebut dapat tercapai. Sebab ini memerlukan upaya yang sungguh-sungguh serta kerja sama dari seluruh elemen.
“Pelaksanaan FDS-BK yang baru pertama kali diadakan ini tentu akan dievaluasi. Sehingga ke depannya lebih baik lagi, terencana serta variatif,” ujarnya.
Pengembangan pariwisata yang ada, Wakil Bupati mengingatkan agar keanekaragaman dan potensi budaya yang dimiliki tetap dijaga. Karena ini menjadi daya tarik wisatawan, baik nasional maupun internasional untuk berkunjung. Tentu ini akan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Bumi Uncak Kapuas. Tidak kalah pentingnya dapat memberikan kontribusi akan PAD.
“Ini setidaknya menjadi kesempatan masyarakat untuk menikmati keanekaragaman seni dan budaya serta potensi wisata yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Masyarakat sekitar juga dapat memanfaatkan peluang ekonomis ini serta dapat menyediakan lapangan kerja di sektor informal,” jelasnya lagi. (aRm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar