Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 15 Desember 2012

Operasi Terpadu Atasi Tunggakan Rp 3 Miliar

Sekda Landak: Perilaku Tidak Menunggak Dimulai dari Diri Sendiri

Ludis, Redi Zusanto, Rudi Priyanto, Ishak Hasan
Darussalam
Sekda Kabupaten Landak Drs Ludis MSi bersama Asmen Tansaksi Energi PT PLN (Persero) Area Pontianak Redi Zusanto dan Manajer PLN Rayon Ngabang Rudi Priyanto didampingi Humas PT PLN Area Pontianak Ishak Hasan membahas operasi terpadu tunggakan listrik
Ngabang – Tingginya tunggakan listrik yang mencapai Rp 3 miliar lebih di PLN Rayon Ngabang mendapat perhatian serius dari para stakeholder Kabupaten Landak. Drs Ludis MSi, Sekda Negeri Intan, menegaskan akan menginstruksikan jajarannya untuk menangani serta membantu sosialisasi program tepat waktu membayar listrik di daerahnya.
Tak hanya itu, Ludis meminta seluruh stakeholder Kabupaten Landak untuk mencontohkan perilaku tidak menunggak tersebut. Pernyataan Ludis tersebut ditegaskan saat menerima Asisten Manajer (Asmen) Tansaksi Energi PT PLN (Persero) Area Pontianak, Redi Zusanto.
“Kita menyambut dan mendukung penuh kegiatan ini. Operasi terpadu mengatasi tunggakan listrik yang cukup besar di wilayah PLN Rayon Ngabang ini patut kita tangani dengan serius. Kita akan memanggil semua pihak yang terlibat, baik bagian hukum, PU, hingga Dispenda setempat,” kata Ludis di ruang kerjanya.
Cara paling efektif, Ludis menyarankan, untuk mengatasi permasalahan tunggakan listrik di daerahnya adalah berdialog dengan masyarakat, terutama para pelanggan PLN.
“Dengan dialog ini kita dapat mendengar apa yang menjadi permasalahan sehingga pelanggan susah untuk membayar listrik. Tentu kita akan mendapatkan pemecahan setelah mendengar masalah yang ada,” papar lelaki humoris ini.
Ludis mengakui pemerintah daerah juga mendapat penghasilan dari pajak penerangan jalan. Untuk itu ia meminta keikutsertaan Dispenda untuk mensosialisasikan perlunya membayar listrik tepat waktu dan pajak-pajak lainnya, terutama bagi peningkatan pendapatan daerah sendiri.
Dikatakannya pula, untuk mengubah perilaku sering menunggak membayar listrik agar rajin membayar perlu waktu, kerja keras, dan usaha yang keras.
“Untuk itu kita sebagai pengayom, pemimpin, tokoh, maupun yang dianggap masyarakat sebagai panutan harus lebih dulu menunjukkan sikap yang jujur, adil, atau contoh yang baik bagi masyarakat dulu. Bukan sebaliknya sehingga membuat contoh masyarakat yang kurang baik. Maka perilaku baik itu haruslah kita mulai dari diri kita sendiri,” pungkas Ludis.
Kedatangan pihak manajemen PLN Pontianak ke stakeholder Pemda Landak untuk membahas Operasi Terpadu tersebut didampingi Manajer PLN Rayon Ngabang Rudi Priyanto dan Humas PT PLN Area Pontianak Ishak Hasan.
Dikatakan Redi, tak hanya melibatkan Pemkab Landak, Operasi Terpadu Tunggakan Listrik itu juga akan melibatkan pihak kepolisian.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Paling tidak dapat menyampaikan hak dan tanggung jawab masyarakat yang akan taat dan patuh pada hukum,” kata Redi Zusanto.
Dalam menjalankan pelayanan PLN kepada masyarakat, diakui Redi, pihaknya terus melakukan pembenahan terutama di daerah PLN Rayon Ngabang.
“Tentu semua itu tidak akan membuahkan hasil baik bila tidak ada dukungan semua pihak. Baik pemerintah daerahnya, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga masyarakat dan pelanggan sendiri. Kita harap PLN ini bisa jadi milik kita bersama untuk saling mengisi dan membangun bersama, demi kemajuan masyarakat di Kabupaten Landak ini,” harap Rudi. [lam]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar