Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 15 Desember 2012

Pekat Memburu Pelaku Mesum

Pasangan mesum di Kota Pontianak diamankan di Mapolda Kalbar
Syamsul Arifin
Pasangan mesum di Kota Pontianak diamankan di Mapolda Kalbar
Pontianak – Puluhan pasangan mesum terjaring petugas gabungan satuan Polda Kalbar di Hotel 95, Orient, Flamboyan, Pondok Jaya, Benua Mas, serta indekos di wilayah Pontianak Kota, Selasa (10/7).
Petugas gabungan kesatuan Brimob, Lantas, Reskrim, dan Shabara mengendarai dua mobil dalmas dan dua mobil patroli merazia hotel dan indekos dimulai pukul 21.00. Razia diduga bocor. Sudah banyak pengunjung kabur.
“Kami terus melakukan razia pekat, karena merupakan bagian pengganggu masyarakat. Mereka akan diproses hukum dan dikenakan tindak pidana ringan (tipiring). Mereka diberi sanksi agar ada unsur jera dan tidak melakukan perbuatan serupa,” ungkap AKBP Mukson Munandar, Kabid Humas Polda Kalbar, Rabu (11/7).
Mukson mengungkapkan, razia yang dilaksanakan jajaran Polda Kalbar itu merupakan kegiatan rutin Operasi Patuh serta Operasi Pekat. Tujuannya mengantisipasi penyakit masyarakat yang meresahkan.
“Kita menertibkan penyakit masyarakat agar mereka mengetahui dan menaati peraturan, seperti memiliki KTP. Masyarakat harus mengetahui bahwa KTP merupakan suatu kewajiban bagi setiap warga negara, supaya di suatu hari ada hal-hal yang tidak diinginkan mudah diketahui,” jelas Mukson.
Dijelaskan Mukson, jajaran Polda Kalbar akan melakukan razia rutin. Sasarannya tempat-tempat penginapan serta lokasi yang disinyalir mengarah pada tindakan kriminal. Bagi warga yang tidak mempunyai KTP, diharapkan mengurus ke kelurahan terdekat. “Supaya terdata di daerahnya,” tegasnya.
Pada malam yang sama, jajaran Polsek Pontianak Kota juga melakukan Operasi Pekat. Selain memeriksa identitas, polisi juga pemeriksaan barang-barang penghuni kamar hotel dan indekos. Dari seluruh penghuni yang terjaring langsung diamankan dan dibawa ke Pos Pol Alianyang Polsek Pontianak Kota untuk dilakukan pendataan dan dikenakan tipiring.
Kapolsek Pontianak Kota Kompol Areis Aminulla mengatakan kegiatan razia dilakukan tersebut dalam rangka Operasi Pekat menjelang bulan Ramadan. Razia yang dilakukan tersebut selain menjaring pasangan mesum serta warga yang tidak memiliki identitas, juga melakukan pemeriksaan barang-barang pengunjung hotel dan penghuni indekos. Polisi mengantisipasi narkoba, senjata tajam, dan barang berbahaya lainnya.
“Kita akan lakukan secara rutin dan masalah waktu pelaksanaan razia kita lakukan secara fleksibel. Ini kita lakukan untuk mencegah penyakit masyarakat yang dapat meresahkan masyarakat,” ungkap Areis.

Balik pintu toilet

Seorang penghuni indekos tidak dapat berkutik lagi ketika aparat Polres Singkawang memergoki pasangannya sedang bersembunyi di balik pintu toilet hanya mengenakan baju dan handuk.
Semula, prianya mengaku hanya sendiri dalam kamar, ketika polisi yang melaksanakan Operasi Pekat pada Selasa (10/7) malam. Tetapi polisi tidak memercayainya begitu saja.
Kamar indekos di Jalan Yusuf Saad itu pun diperiksa dengan saksama. Cukup lama polisi memeriksanya. Hingga akhirnya memutuskan untuk memeriksa toilet. Ketika pintu toilet dibuka, tidak tampak siapa-siapa di dalamnya.
Tetapi karena pintu toilet tidak bisa terbuka penuh, seperti ada yang mengganjal di belakangnya, polisi pun melihat di balik pintu. Ternyata terdapat seorang perempuan yang hanya mengenakan baju dan handuk, sedangkan rambutnya tampak basah.
Si pria pun tidak dapat mengelak lagi di hadapan para aparat Polres Singkawang. Apalagi mereka tidak bisa menunjukkan bukti kalau mereka telah menikah. Mereka pun digelandang ke Mapolres Singkawang karena melanggar tindak pidana ringan.
Mereka yang kepergok ini hanya salah satu pasangan mesum yang berhasil diamankan Polres Singkawang dalam Operasi Pekat 2012 malam itu. Tim razia yang terbagi dua juga berhasil mengamankan pasangan mesum lainnya.
Kapolres Singkawang AKBP Prianto SIk yang juga ikut dalam tim razia itu mengatakan sejak berlangsungnya Operasi Pekat pada 3 Juli, polres telah mengamankan lima dus besar petasan, 18 tindak pidana ringan (tipiring), 21 sepeda motor yang menggunakan knalpot racing, dua jeriken minuman keras (miras), dan mengungkap tiga kasus judi.
“Ini semua merupakan bagian dari cipta kondisi menjelang Ramadan. Operasi Pekat ini sampai 18 Juli mendatang, jadi masih ada satu waktu satu minggu lagi,” tegas Prianto. (sul/dik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar