Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 15 Desember 2012

Kemarau, Danau Sentarum Terbakar

Putussibau – Dampak kemarau dan kekeringan yang melanda wilayah pedalaman menyebabkan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) terbakar. Pemkab Kapuas Hulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan mengambil langkah penyelamatan.
“Memang benar ada kawasan di Taman Nasional Danau Sentarum yang mengalami kebakaran. Kami baru saja kembali melakukan pemantauan ke lokasi. Kebakaran terjadi sejak enam hari lalu,” ujar Gunawan SE, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kapuas Hulu ditemui wartawan di kantornya, Rabu (20/6).
Kamis (21/6) hari ini dinas terkait menggelar rapat penanggulangan. Pihaknya baru mendapatkan laporan, Selasa (19/6) sore. Atas laporan itu, ia bersama beberapa jajarannya langsung terjun ke lokasi.
Pantauan di lokasi terdapat beberapa titik api yang membakar lahan di kompleks danau. Namun informasinya, pihak Balai Besar TNDS sudah bisa memadamkan api sekitar 34 hektare. Hanya saja, kebakaran masih terjadi di beberapa titik lainnya. “Titik api dan kepulan asap bisa terlihat dari Genting Lanjak Jalan Lintas Utara tak jauh dari Kota Lanjak, Kecamatan Batang Lupar,” jelasnya.
Atas kebakaran lahan itu, Gunawan setelah melapor ke Bupati Kapuas Hulu, rencananya pada Kamis (21/9) hari ini pemerintah Kabupaten akan menggelar rapat koordinasi. “Kita sudah sebarkan undangan. Seluruh forum komunikasi pimpinan daerah, SKPD terkait, dan pihak lainnya kita undang. Rapat akan dipimpin langsung Bapak Bupati,” ujarnya.
Disinggung penyebab kebakaran, Gunawan belum mendapatkan informasi yang jelas. Apakah sengaja dibakar atau kondisi alam tertentu yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
Dijelaskan, berbagai kemungkinan penyebab kebakaran itu bisa saja mencuat. Mengingat kondisi kemarau seperti sekarang kawasan danau menjadi kering. Tak ada air di kawasan danau, sehingga yang ada hanya pepohonan, semak belukar, dan tanaman merangas lainnya. Diduga, bisa saja karena faktor panas yang menyengat gesekan antarranting pohon menimbulkan percik api yang kemudian membesar.
“Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab. Jika disengaja kemungkinannya kecil. Keadaan alam sekarang yang lagi musim kemarau dan sengatan matahari yang luas biasa panas juga bisa menjadi faktor penyebab. Kita saat ini akan fokus pada penanganan kebakaran jangan sampai meluas hingga ke perkampungan masyarakat,” tuntasnya. (aRm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar