Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 14 Januari 2012

Balita Dicabuli Pria Pengangguran

Balita Dicabuli Pria Pengangguran
Korban saat divisum di Biddokkes Polda Kalbar
 
Pontianak, Seorang pria pengangguran, Rabu (17/9) pukul 01.00 dini hari dicokok dari indekosnya, Jalan Tanjungpura. Ia ditangkap terkait pencabulan terhadap bocah perempuan berumur 3 tahun.
Terkuaknya aksi bejat Hen, 25, ini setelah korban sekaligus pelapor sebut saja Bunga bercerita kepada Harianto, 41, ayahnya.
Bunga mengaku kemaluannya sakit. Setelah didesak, Bunga kemudian mengatakan Hen telah berbuat tidak senonoh terhadapnya.
“Sekitar pukul 19.00 ia (Bunga, red) mengatakan kemaluannya terasa sakit. Ketika saya tanyakan, ia menyebutkan nama teman satu kos kami,” terang Harianto ditemui di RS Bhayangkara Biddokkes Polda Kalbar saat mendampingi anaknya yang divisum.
Harianto masih tak percaya seratus persen. Ia pun memilih berdiam diri lantaran merasa tidak enak dengan tetangga indekosnya itu.
Aksi diam Harianto direspon Bunga dengan selalu merengek dan terus mengatakan kepada ibunya orang yang telah melakukan hal bejat itu tetangganya satu kos. Saat itu Bunga bahkan menunjukkan kamar pelaku.
Akhirnya orang tua Bunga memercayai cerita anaknya dan malam itu juga sekitar pukul 23.00, mereka langsung mendatangi Mapoltabes Pontianak, melapor.
Oleh polisi, Bunga dibawa ke RS Bhayangkara Biddokes Polda Kalbar, divisum. Hasilnya, terbukti Bunga telah dicabuli.
Mendapatkan laporan polisi, sejumlah anggota Satreskrim Poltabes Pontianak langsung bergerak menuju indekos tersangka. Saat itu Hen yang sedang ngumpul dengan teman-temannya dibuat tak berdaya. Ia menyerah tanpa perlawanan dan langsung digelandang ke Mapoltabes Pontianak untuk diperiksa lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun,  di malam kejadian, Bunga bermain-main ke lantai dua rumah kos itu. Begitu melihat bocah mungil tersebut, Hen mencoba memanggil dan berhasil mengajak Bunga masuk ke kamarnya. Saat itulah perbuatan bejat tersebut dilakukan hingga akhirnya Bunga pulang menemui orang tuanya dan meringis kesakitan. (jon/her)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar