Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 14 Januari 2012

Dicekik dan Ditelanjangi, Lalu Diperkosa

Astaghfirullah! Ayah Gagahi Putri Kandung

Selakau, Dikuasai nafsu birahi membuat Er, 39, tega memperkosa putri kandungnya sebut saja Bunga, 17, di Dusun Sungai Daling Desa Sungai Rusa, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. Er yang bekerja serabutan menggagahi Bunga dua malam berturut-turut. Tepatnya pada tanggal 15 dan 16 November 2008.
“Mendapat laporan pemerkosaan kita segera menindaklanjuti dengan meringkus pelaku. Tersangka kita kenakan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga junto Pasal 285 KUHP tentang Perkosaan,” ujar Kapolres Sambas AKBP Badya Wijaya melalui Kapolsek Selakau IPTU Ali Purnomo, Rabu (26/11) siang.
Kejadian tragis tersebut terungkap setelah Bunga melarikan diri ke rumah neneknya di Dusun Sekunang. Awalnya dia takut menceritakan tindak pidana memalukan tersebut karena mendapat ancaman dari pelaku. Namun kabar tidak senonoh itu akhirnya sampai juga kepada kakak Bunga bernama Asmadi, 22. Terkejut sekaligus sedih menjadi respons. Lalu bersama-sama dengan korban melaporkan perbuatan bejat tersebut ke Polsek Selakau, Selasa (25/11) lalu. Korban sesungguhnya sudah berkeluarga. Dipicu masalah keluarga maka Bunga menginap di rumah ayahnya guna mendapatkan ketenangan. Pada malam nista tersebut, Bunga tengah tidur lelap bersama kedua adiknya di rumah. Hanya saja berbeda kamar tidur.
“Saya hanya dapat pasrah dengan cobaan ini,” ungkap Bunga. Walaupun Bunga terus menangis terisak-isak namun pelaku enggan berhenti. Untuk melawan dan menang, Bunga kalah tenaga dan tidak sanggup. Lebih jauh pelaku dengan tega mencekik dan menampar lehernya. Hanya saja dia rela memaafkan tindakan tak senonoh pasca penangkapan aparat polisi terhadap ayahnya. “Bagaimanapun dia ayah saya,” ujarnya.
Sementara itu Er mengakui sebanyak dua malam menggagahi putrinya. Sudah empat tahun ditinggal mati sang istri menjadi alasan utama. “Sempat terpikir menikah dengan wanita lain namun kedahuluan anak naik pelaminan,” akunya.
Er menjelaskan nafsu berahinya memuncak ketika menyaksikan tubuh molek Bunga yang tengah terbaring di ranjang. Mencekik seraya menelanjangi menjadi langkah pertama. Dilanjutkan dengan menggenjot berkali-kali sampai puas. Takut diciduk polisi maka dia mengacam Bunga untuk tidak melapor. “Sekarang saya menyesal,” ujarnya.
Selain menahan tersangka, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa tikar dan pakaian korban. (man)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar