Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 14 Januari 2012

Ogah Tanggung Jawab, Pacar Disuruh Aborsi

Pontianak, Giliran berahinya naik ke ubun-ubun, Kecot dengan berbagai upaya merayu Kuntum berhubungan layaknya suami istri. Namun giliran sang kekasih hamil, Kecot malah lari dari tanggung jawab. Ironisnya, Kuntum diminta untuk menggugurkan kandungannya.
Sungguh menyedihkan nasib yang dialami Kuntum, 18. Ia telah tiga bulan berbadan dua. Namun pacarnya, Kecot, mangkir bahkan memintanya untuk menggugurkan kandungan. Kantor polisi pun akhirnya dituju untuk mengadu.
Gadis remaja yang tinggal di bilangan Jalan dr Wahidin ini seperti sudah tak punya jalan lain lagi untuk membujuk kekasihnya bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat mereka. Sementara perut kian hari kian membuncit.
Ia datang ke Poltabes Pontianak membuat pengaduan. Diterangkannya kalau kejadian itu berlangsung sekitar awal Februari 2008 di sebuah rumah kos tempat sang kekasih tinggal.
Dengan jalinan cinta kasih yang tulus dan janji manis yang selalu terucap dari bibir Kecot, akhirnya Kuntum mau saja ketika diajak Kecot melakukan hubungan layaknya suami istri.
Waktu terus berjalan, makin hari semakin bertambah rasa cinta Kuntum kepada Kecot yang telah merenggut kesuciannya dengan rasa suka dan penuh kasih sayang. Di setiap ada kesempatan, ia pun dengan rela menyerahkan tubuhnya untuk dibelai dan memberikan kesempatan pada Kecot untuk menumpahkan kasih sayangnya.
Hingga tak terasa dari hubungan intim tersebut, ia pun mulai terlambat datang bulan. Setelah dicek, ternyata ia hamil. Namun alangkah terkejutnya ketika hal itu disampaikan pada Kecot. Pria yang selam ini penuh kasih sayang saat berduaan tiba-tiba dipandangnya menjadi buas. Kekasihnya itu seperti tak ada beban saat mengatakan kalau janin buah cinta mereka itu digugurkan saja. Jelas ini membuatnya kecewa, apalagi pria itu enggan bertanggung jawab sehingga akhirnya hal itu pun dilaporkannya ke polisi. (her)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar