Mayat Terapung di Kolam Dompeng
Bengkayang, Gadis belia, Lena, 14 sempat menghilang, tiba-tiba
ditemukan tewas di kubangan air bekas dompeng di Dusun Merpati Kecamatan
Samalantan sekitar pukul 07.00, Jumat (17/4). Kening mayat berlubang,
kedua lengan retak dan tanpa celana dalam.
Warga enggan mengangkat jasad korban sampai petugas Polsek Samalantan
tiba di TKP yang berjarak 300 meter dari rumah korban. Walaupun sudah
menjalani visum di Puskesmas terdekat, atas anjuran tokoh masyarakat,
mayat Lena kembali divisum di RSUD Abdul Aziz.
Terduduk lemah di samping jenazah putrinya, Libertus menceritakan ihwal
pembunuhan keji tersebut. Lena berdasarkan kebiasaan menghantar nasi dan
ember kepadanya di kebun karet pada pagi hari. Hanya saja, sampai Kamis
pukul 11.00, anak keempat dari lima bersaudara itu tak kunjung muncul
di kebun. “Saya merasa kelaparan dan bergegas pulang pada siang
hari,†bebernya.
Libertus yang mengetahui Lena tidak di rumah bergegas mencari. Hasilnya
nihil. Dia pun minta bantuan warga untuk mencari Lena. Libertus dan
warga menelusuri ke beberapa lokasi hingga dini hari. “Setelah
berhenti, pencarian dilanjutkan pagi hari. Lena ditemukan sudah terendam
di lubang dompeng,†ujarnya.
Aparat kepolisian diminta Libertus segera mengungkap misteri pembunuhan
keji tersebut. Rencananya hari ini (Sabtu, red) jenazah Lena dikebumikan
di Pemakaman Umum Samalantan. “Saya sama sekali tidak mendapat
firasat tentang pembunuhan ini. Saat ini kami masih menunggu keluarga
yang belum datang,†serunya.
Senada, Kepala Dusun Melati, Akian, 59 yang turut memantau proses visum
dan olah TKP mengatakan, mayat Lena ditemukan masih mengenakan pakaian
minus celana dalam. Kuat dugaan, korban lebih dahulu diperkosa sebelum
dihabisi nyawanya.
“Di TKP terdapat jalan yang sering dilintasi para warga yang hendak ke
kebun masing-masing. Kami tidak ada mendengar teriakan dan melihat hal
mencurigakan,†imbuhnya ditemui di rumah duka.
Akian memastikan, dia dan warga Dusun Melati bisa mengenali setiap orang
luar yang datang ke dusun. Pembunuhan di sana sudah dua kali terjadi.
“Kita berharap warga tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses
penyelidikan kepada kepolisian,†paparnya.
Sahabat dekat korban, Mina mengatakan, sehari-hari Lena sangat santun
dan baik. Terakhir bertemu dengan Lena dua hari sebelum ditemukan tewas.
“Dia tidak ada berpesan apapun. Selama ini Lena lebih banyak di
rumah,†ujarnya.
Sementara itu, satu warga setempat, Paulus mengatakan, di sekitar TPK
pada siang hari selalu sepi. Orang melintas menuju kebun biasanya pada
pagi hari. “Kolam dompeng ini merupakan milik Libertus. Demikian juga
kebun karet Libertus kelihatan dari kolam ini,†akunya.
Pasca pembunuhan itu warga mengaku timbul rasa cemas dan takut. Terlebih
pelaku masih bebas berkeliaran dan belum diketahui keberadaannya.
Sedangkan dari hidung mayat yang terbaring kaku di rumah duka senantiasa
mengeluarkan darah kental. (man)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar