Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 17 Maret 2012

Antisipasi Bentrokan, Polri Kirim 4 SSK Brimob ke Pontianak


Antisipasi Bentrokan, Polri Kirim 4 SSK Brimob ke Pontianak
net
Pasukan Brimob 


PONTIANAK - Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar mendapat bantuan sebanyak empat satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Mabes Polri, terdiri dari Pelopor Brimob Bogor dan Brimob Polda Jawa Tengah untuk menjaga keamanan di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Polda juga menyebarkan sebanyak 1.500 lembar selebaran imbauan yang isinya meminta masyarakat Kalbar tidak mudah terprovokasi.
Pengerahan pasukan Brimob ini menyikapi ketegangan yang terjadi antara dua kelompok massa, pemuda dan mahasiswa Dayak serta massa pro-FPI, Rabu dan Kamis kemarin.
Massa kedua pihak sempat turun ke jalan. Aparat keamanan bahkan sempat melepaskan beberapa kali tembakan peringatan untuk menghalau massa dan mencegah terjadinya bentrokan
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis, menyatakan, TNI siap membantu jajaran kepolisian dan pemerintah, dalam menjaga situasi Kota Pontianak kondusif.
"TNI juga sudah menyiapkan personel untuk membantu pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian, termasuk membantu polisi memediasi kelompok yang bersitegang di wilayah ini," katanya.
Sementara itu, Pemkot Pontianak meliburkan aktivitas belajar mengajar mulai dari SD hingga SMA/sederajat selama dua hari, Jumat dan Sabtu ini.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengatakan, diliburkannya sekolah di Kota Pontianak untuk menyikapi situasi terakhir agar tidak ada kecemasan dari orangtua dan anak-anak.
Dia mendapat laporan, ada sebagian orangtua yang merasa was-was dan tidak mau membawa anaknya ke sekolah. Karena itulah, dibuat keputusan untuk sekalian meliburkan anak sekolah. "Apabila ada yang ulangan, dapat menyesuaikan saja," kata Sutarmidji.
Sutarmidji membuat keputusan itu pada Kamis malam pukul 23.00, dan langsung dikoordinasikan dengan pihak sekolah pada Jumat pagi. Pihak sekolah yang kemudian mengoordinasikannya dengan orangtua siswa.
Pada Jumat pagi, puluhan siswa yang sempat berangkat ke sekolah mengenakan seragam pramuka, seperti yang terlihat di Jl Panglima Aim, Pontinak Timur, terpaksa harus kembali ke rumah.
Irfan (11), satu di antara siswa SDN di Jl Panglima Aim, mengatakan, ada beberapa guru yang memberitahukan bahwa sekolah diliburkan.
Sekolah terpadu Al-Azhar juga meliburkan siswa-siwinya. Mauluddin, Kepala Sekolah Al-Azhar, mengatakan, Jumat pagi dewan guru mengadakan rapat internal mengenai keputusan libur itu. Siswa pun diminta kembali ke rumahnya.
Waka Kesiswaan SD Al-Azhar, Siti Marfuah, mengatakan siswa diliburkan juga berkaitan dengan ujian tengah semester (UTS) pada Senin mendatang. Untuk menyiapkan ujian itu, murid-murid perlu belajar di rumahnya beberapa hari sebelum UTS dilaksanakan.
Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar, secara terpisah mengatakan, mengatakan peliburan sekolah ini dilakukan bukan karena kondisi Pontianak. Namun, karena para orangtua murid di beberapa sekolah khawatir dengan anak-anaknya.
"Banyak ibu-ibu mengeluh menanyakan 'bagaimana anak saya, Pak'. Bukan berarti keamanan di sini tidak terjamin ya. Cuma memikirkan kekhawatiran pada anak-anaknya saja," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar