Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 20 Januari 2012

12 Pemerkosa Mamar Diringkus

Kemungkinan Tambah 1 Tersangka

12 Pemerkosa Mamar Diringkus
Tiga dari 12 tersangka pemerkosa diapit petugas dari Mapolres Sintang, kemarin (29/1).
 
SINTANG. Jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sintang, berhasil menciduk 6 orang lagi pelaku pemerkosaan dan penyekapan terhadap Mawar,13, pelajar salah satu SMP di Kota Sintang, Jumat (29/1) kemarin.

Keenam bocah rata-rata berusia belasan tahun itu, diciduk di berbagai wilayah di Kabupaten Sintang. Kuat dugaan pelaku diperkirakan akan terus bertambah. Petugas sudah mengantongi satu nama lagi dan terus melakukan penyidikan dan penyelidikan keberadaannya.

“Semua dari ke-12 orang itu telah kita ciduk. Malahan kita masih menyelidiki satu nama lagi, kemungkinan besar ada keterlibatan dalam kasus tersebut,” terang Kapolres Sintang AKBP Drs Firly R Samosir M Si melalui Kasat Reskrim AKP Gani F Siahaan S Ik, kemarin.

Pihaknya kata Gani, terus melakukan pengembangan terhadap pelaku pemerkosaan dengan penyekapan selama tiga hari itu. “Dugaan kita, tak menutup kemungkinan akan terus bertambah. Kita sedang melakukan pemeriksaan secara marathon, terhadap para tersangka,” tegasnya.

Di lain sisi terang Gani, dirinya sudah bertemu dengan korban dan  terlihat gadis bau ken cur itu mengalami shock berat akibat ulah bejat para anak baru gede (ABG) tersebut. Bahkan, kondisi sekarang untuk bertemu dengan orang saja, masih kelihatan ketakutan. “Kondisi korban, sangat memprihatinkan, Ia shock berat,” timpal pria masih lajang ini.

Sementara menurut Agus, 40, orang tua Mawar. Ketika kejadian, kala Mawar dijemput tersangka Ag, 14, dirinya tak berada di rumah. Ia memaparkan, gadis itu sangat pendiam dan jarang keluar rumah. Jikapun harus keluar rumah, ketika ada tugas sekolah dan mengikuti les.

“Ketika dijemput saya tak berada di rumah. Anak kami itu, tidak pernah macam-macam. Kalau keluar rumah, itupun hanya untuk tugas sekolah dan mengikuti les,” terangnya dengan wajah sendu, ketika berada di Mapolsek Sintang, kemarin lalu.

Diberitakan sebelumnya. Drama penyekapan terhadap Mawar itu terjadi selama tiga hari. Ia hanya mengalami kekerasan fisik di salah satu rumah di kawasan perempatan hutan wisata Baning. Kemudian, ia langsung disekap dengan tangan terikat dan mulut disumpal. Bukan itu saja, para pelaku melucuti perhiasan miliknya. Lantas sempat pindah rumah di kawasan Menyurai. Ia bisa lolos dari penyekapan itu, setelah korban meminta izin untuk mandi.(SrY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar