Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 20 Januari 2012

Diperkosa Tiga Hari Tiga Malam

Perhiasan Dipreteli, Digilir 12 ABG

SINTANG. Mawar,13, (nama samaran, red) warga Kilometer 6, Jalan MT Haryono tak hanya harus merelakan kalung dan cincinnya, namun juga keperawanannya karena diperkosa 12 anak baru gede (ABG), selama selama tiga hari tiga malam, sejak Minggu (24/1) sekitar pukul 18,00 hingga Rabu (27/1) sekitar pukul 19, 00 kemarin.

Ke-12 ABG rata-rata putus sekolah, 6 di antaranya masih buron dan dalam pengejaran petugas. Sepuluh orang di antaranya sudah diidentifikasi masing-masing,Rc,16, Yp,15, Mr,15, Eo,14, Ag,16, Ri,14, Jm,14, Mn, Dn,15, serta Ja,13. Mereka ini, beralamat terpencar di antaranya berasal dari Desa Paoh, Kecamatan Ketungau Tengah dan Kota Sintang.

Menurut pengakuan Mawar di depan petugas, drama penyekapan bermula, ketika dirinya hari Minggu lalu, sekitar pukul 19.00 kedatangan tersangka Ag di kediamannya. Lantas ia minta tolong diantarkan ke rumah salah satu temannya. Namun, peluang tak disia-siakan Ag. Langsung tancap gas, menuju salah satu rumah kecil di perempatan hutan wisata Baning, Sintang. Semula Mawar sempat mau lompat, tapi niat itu akhirnya diurungkan. Ternyata di rumah itu, sudah menunggu teman Ag, masing-masing Mr, Mn dan Eo. Lantas mereka langsung mendorong Mawar dalam rumah itu. Kemudian langsung membekap mulut serta menutup mata dan mengikat tangan korban.

Tak lama berselang, mereka langsung menggauli gadis masih bau kencur itu, hingga pingsan. Bukan itu saja, mereka pun langsung mempreteli perhiasan korban.

Dapat ditebak apa yang terjadi, selama tiga hari tiga malam, Mawar dalam tekanan. Bahkan, ia sempat dibawa pindah ke salah satu rumah di kawasan Menyurai.

Kuat dugaaan, setelah sukses menyekap korban, keempat ABG laknat ini langsung memberitahukan teman-temannya yang lain dan untuk mencicipi tubuh montok gadis tersebut, hingga mencapai 12 orang.

Terkuaknya, aksi laknat tersebut setelah Mawar pura-pura mau mandi di sumur belakang rumah itu. Lantas peluang itu, langsung di manfaatkan untuk melarikan diri setelah secara tak sengaja bertemu dengan Ori, 19, salah seorang pemuda yang melintas di dekat kawasan itu. Ia langsung minta diantarkan di rumahnya.

Hanya saja, Ori sang penyelamat itu, hampir menjadi sasaran amarah Ag, orangtua Mawar. Dimana kalap melihat anaknya, yang sudah dicari kemana-mana dan menghilang selama 3 hari, diantar seorang laki-laki.

Tak pelak, bogem mentah pun sempat mendarat di wajah Ori. Untung saja, cepat dilerai oleh warga dan menerangkan duduk persoalannya.

Mawar lantas menuturkan apa yang telah terjadi terhadap dirinya. Bagaikan disambar geledek orang tua Mawar mendengar pengakuan anaknya itu. Lantas memutuskan langsung melapor ke Polsekta Sintang. Malam itu juga para ABG laknat itu langsung dibekuk, sebanyak empat orang.

Kapolres Sintang AKBP Drs Firly R Samosir M Si melalui Kasat Reskrim membenarkan kejadian itu. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan dan tak menutup kemungkinan pelaku bertambah, pihaknya sedang melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku. (sry)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar