Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 20 Januari 2012

Tunangan Dingin Mulai Didekati Pria

Kisah Gadis Selingkuhi Suami Orang (9)

Bagaikan pucuk dicinta, ulam pun tiba. Satria suami orang kenalan di Sanggau, ternyata ada juga nonton.

Oleh M Kusyairi

Batu pualam saja cekung jika ditetes air setiap waktu. Perumpamaan ini menggambarkan sukma Saskia. Ia mulai dijauhi oleh Jarwo, bukan saja karena berpisah tempat. Di mana gadis ini di Sintang sedangkan pria itu di Sanggau. Tapi, beberapa waktu belakangan sikap Jarwo dingin terhadap dirinya. Komunikasi jarang sekali dilakukan, malahan Saskia yang aktif menanyakan melalui pesan singkat atau nelepon mengenai kondisi kekasihnya.

Hubungan mereka kian hari makin goyang. Pernah satu kali, ketika Saskia menanyakan kenapa jarang menghubungi dirinya. Lantas dijawab Jarwo dengan nada ketus. “Dia (Jarwo, red) jauh berubah, Bang. Saya tak tahu penyebabnya, pernah dia jawab saya dengan kata-kata agak kasar, aku bukan hanya ngurus kamu saja,” tirunya.

Tak disengaja, ketika pulang kerja pukul 21,00, ia dan rekan sekerja langsung nonton hiburan di Terminal Sintang. Bagaikan pucuk dicinta, ulam pun tiba. Satria suami orang kenalan di Sanggau, ternyata ada juga nonton. Tanpa disengaja mereka bertemu kembali dan pria itu langsung menegur gadis itu. “Wah dah pulang kerja Dek. Nontonnya rombongan ya,” ujar Satria kala itu.

Saskia kaget, siapa yang menegurnya. Ia lantas berpaling dan melihat Satria ada di sampingnya. Semula ia merasa risi, karena perasaan tak enak ngobrol dengan suami orang. Sebelum pamitan karena acara pas usai, Satria sempat memintakan nomor hand phone (HP) nya. Entah bagaikan terkena setrum ia langsung menyebutkan nomor yang dimaksud.

Semula sedikit pun, tak ada perasaan apalagi cinta dengan pria yang belakangan diketahui sudah mempunyai satu anak itu. Keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 ketika ia sedang kerja, mendadak HP-nya berdering tanda SMS masuk. Lantas ia membukanya ternyata SMS tersebut dari Satria menanyakan apa kabar dirinya.

Ia sempat tertegun, apakah dibalas atau tidak. Tapi, untuk persahabatan, ia putuskan untuk membalasnya dengan kalimat singkat menyatakan sehat-sehat saja.

Ia belum bisa menerima pertemanan dengan siapapun, karena persoalan ia dengan tunangannya Jarwo tak tentu rimbanya. Penasaran, ia memutuskan untuk minta izin ke bosnya untuk menyusul tunangannya ke Sanggau dengan saudara sepupunya sesama cewek.

Ia sengaja tidak memberitahukan dengan Jarwo, jika akan ke Sanggau. Singkat kata, kebetulan teman lama di Sanggau mengetahui di mana rumah Jarwo. Akhirnya mereka dengan sepeda motor langsung menuju kampung Jarwo tinggal. Apa yang terjadi, ikuti (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar