HMI Tegas Menolak Kenaikan Harga BBM
Tribunnews.com - Rabu, 21 Maret 2012 16:47 WIB
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Demonstran
longmarch menggelar unjuk rasa melintas Jalan Pasteur, Kota Bandung,
Selasa (20/3). Dalam aksinya massa yang berjumlah sekitar 100 mahasiswa
gabungan dari PB HMI, PP PMKRI, Presidium GMNI dan PP GMKI yang
melakukan longmarch dari kawasan Dago ke sekitar Gerbang Tol Pasteur ini
menuntut duet SBY-Boediono turun dari jabatannya sebagai presiden dan
wakil presiden jika sampai menaikan harga bahan bakar minyak (BBM),
karena akan berdampak semua harga kenutuhan pokok naik yang dapat
menyengsarakan rakyat.
Berita Terkait: Kenaikan Harga BBM
- Demo Depan Istana Ganggu Koridor IV dan VI Busway
- Demo Anti Kenaikan BBM di Unhas Rusuh, 1 Mobil Dibakar
- Menakertrans: Tak Ada PHK Karena Harga BBM Naik
- Mahasiswa Unhas Jarah Elpiji Lalu Membagikan ke Warga
- Aksi 60 ribu Buruh Bentrok di Depan Istana Negara
- Puluhan Ribu Buruh Lanjutkan Aksi ke Kemenkes
JAKARTA – Himpunan
Mahasiswa Islan (HMI) menegaskan sikapnya menolak kenaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) subsidi yang rencananya akan dimulai 1 April
mendatang.
“Himpunan Mahaiswa Islam secara kelembagaan menyatakan dengan tegas menolak kenaikan BBM,” seru Bahtra Banong, Ketua Bidang POLHANKAM PB HMI, dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
“Ini sekaligus inrtuksi kepada HMI cabang, HMI Badko se-Indonesia untuk melakukan gerakan penolakan kenaikan BBM dan ini sudah dilakukan di daerah-daerah.”
Ditegaskannya, keputusan pemerintah menaikan BBM pada awal April mendatang, sekitar 86,60 persen masyarakat Indonesia menolak (survei LSI). Ini sekaligus salah satu item rekomendasi rakyat pada pemerintah.
Ia menambahkan hasil kajian PB HMI menemukan indikasi permainan perminyakan, yang membuat minyak nasional menjadi kacau balau, kebocoran APBN (korupsi) pada setiap instansi pemerintah yang semakin mengurita, dan masih banyak lagi kebobrokan pemerintah dalam menata pemerintahan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam HMI se-Indonesia dalam melakukan aksi demontrasi tentang kenaikan harga BBM tidak melakukan tindakan negatif dalam menyampaikan aspirasi. sehingga perjuangan HMI dalam memperjuangan kepentingan rakyat bisa tercapai,” katanya.
“Himpunan Mahaiswa Islam secara kelembagaan menyatakan dengan tegas menolak kenaikan BBM,” seru Bahtra Banong, Ketua Bidang POLHANKAM PB HMI, dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
“Ini sekaligus inrtuksi kepada HMI cabang, HMI Badko se-Indonesia untuk melakukan gerakan penolakan kenaikan BBM dan ini sudah dilakukan di daerah-daerah.”
Ditegaskannya, keputusan pemerintah menaikan BBM pada awal April mendatang, sekitar 86,60 persen masyarakat Indonesia menolak (survei LSI). Ini sekaligus salah satu item rekomendasi rakyat pada pemerintah.
Ia menambahkan hasil kajian PB HMI menemukan indikasi permainan perminyakan, yang membuat minyak nasional menjadi kacau balau, kebocoran APBN (korupsi) pada setiap instansi pemerintah yang semakin mengurita, dan masih banyak lagi kebobrokan pemerintah dalam menata pemerintahan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam HMI se-Indonesia dalam melakukan aksi demontrasi tentang kenaikan harga BBM tidak melakukan tindakan negatif dalam menyampaikan aspirasi. sehingga perjuangan HMI dalam memperjuangan kepentingan rakyat bisa tercapai,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar