Puluhan
demonstran dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), menggelar
demonstrasi menuntut penolakan kenaikan harga BBM, di depan Gedung DPR,
Kamis (22/3/2012).
Berita Terkait: Kenaikan Harga BBM
JAKARTA -
Puluhan demonstran dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI),
menggelar demonstrasi menuntut penolakan kenaikan harga BBM, di depan
Gedung DPR, Kamis (22/3/2012).
Dalam orasinya, Ketua umum SRMI Wahida Baharuddin Upa mengatakan, penderitaan rakyat di negeri ini sudah luar biasa. Rakyat sulit mendapat pekerjaan, upah layak, dan terpenting memenuhi kebutuhannya.
"Penderitaan rakyat yang sudah terjepit, akan diperparah dengan naiknya harga BBM. Tentu ini akan berdampak pada naiknya harga barang dan tarif angkutan. Biaya hidup pun akan semakin tinggi, dan rakyat kian terhimpit," tutur Wahida.
Karena itu, lanjutnya, SRMI mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.
"Yang mudah di negeri ini cuma satu, mudah menjadikan rakyat menjadi miskin," sindir Wahida.
Delapan tahun SBY memerintah, paparnya, sudah empat kali harga BBM naik. (*)
Dalam orasinya, Ketua umum SRMI Wahida Baharuddin Upa mengatakan, penderitaan rakyat di negeri ini sudah luar biasa. Rakyat sulit mendapat pekerjaan, upah layak, dan terpenting memenuhi kebutuhannya.
"Penderitaan rakyat yang sudah terjepit, akan diperparah dengan naiknya harga BBM. Tentu ini akan berdampak pada naiknya harga barang dan tarif angkutan. Biaya hidup pun akan semakin tinggi, dan rakyat kian terhimpit," tutur Wahida.
Karena itu, lanjutnya, SRMI mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.
"Yang mudah di negeri ini cuma satu, mudah menjadikan rakyat menjadi miskin," sindir Wahida.
Delapan tahun SBY memerintah, paparnya, sudah empat kali harga BBM naik. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar