Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 24 Maret 2012

Politisi Demokrat: Ada Pembusukan Opini Kenaikan Harga BBM


Politisi Demokrat: Ada Pembusukan Opini Kenaikan Harga BBM
Tribunnews.com/Rachmat Hidayat
Inggrid Kansil 

JAKARTA - Politisi Partai Demokrat(PD), Inggrid Kansil menyayangkan adanya kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) yang diserang dan dibusukkan oleh opini yang dangkal dan tidak bertanggung jawab.
"Ini sungguh amat ironis jika kebijakan menaikkan BBM itu kemudian diserang dan dibusukkan oleh opini yang dangkal dan tidak bertanggung jawab," ujar Inggrid dalam siaran persnya kepada Tribunnews.com, Kamis(22/3/2012).   
Inggrid mengatakan pihak-pihak tersebut menggulirkan opini untuk membusukan kebenaran dan mengarah sebagai komperador bangsa.
"Bagaimana mungkin BBM tidak naik?. Bisa jadi di kemudian hari karena murahnya minyak kita, ini akan menjadi bahan komoditas untuk diselundupkan di perdagangan minyak dunia, serta di sisi lain ini kita terpukul oleh  defisit negara yang membengkak diatas tiga persen," jelas Inggrid.
Lebih jauh Inggrid menjelaskan sebenarnya mereka itu yang mengatasnamakan orang kecil justru membuat negara akan bangkrut dan jelas-jelas mereka ingin menjual semurah-murahnya energi bangsa ini dalam perdagangan internasional.
"Rakyat harus jelas membaca bahwa pemerintah berupaya menyelamatkan negara kita dari defisit dan kebangkrutan," kata Inggrid.
Anggota Komisi VIII DPR ini menambahkan
sejatinya sebagai kader partai Demokrat menyadari betul bahwa elektbilitas partai kami dipertaruhkan, apakah mungkin di saat citra kami sedang diobok-obok justru mendukung kebijakan yang sangat tidak populis dan mendapatkan reaksi negatif dari masyrakat.
"Jelas kami bukan politisi busuk, yang mengambil simpati rakyat dari kondisi yang sulit ini," tegas istri menteri Koperasi dan UKM ini.
Pemerintah lanjut Inggrid jelas-jelas melindungi rakyat kecil, dengan membantu ekonomi mereka melalui BLT dan BLSM. Jika BBM tidak dinaikan justru masyarakat yang berada di ekonomi menengah ke atas yang akan diuntungkan dengan konsumsi BBM murah.
Sementara yang kecil, yang miskin akan terus tergencet, dan jika BBM naik, jelas pemerintah bertanggung jawab menjamin bantuan yang tepat sasaran, anggaran negara yang seharusnya dinikmati rakyat melalui 9 bulan bantuan BLT, raskin, pengelolaan transportasi 5 milyar, beasiswa masyarakat miskin dan pasar murah.
"Ini yang jelas-jelas menguntungkan rakyat kecil,rakyat kecil janganlah dikelabui dengan retorika belaka, mereka butuh program yang nyata untuk mereka bukan sekedar obrolan politik yang digembungkan dimedia dan gerakan masa," jelas Inggrid.
Dalam setiap interaksi Inggrid menjelaskan bersama rakyat di akar rumput, mereka mengaku menyambut gembira dengan BLT dan BLSM yang meringankan beban hidup mereka, dan tidak pernah mereka dapatkan dari satu-pun Presiden sebelumnya.
Mereka secara langsung menyampaikan bahwa tidak ada satu pemerintahpun menginginkan rakyat sengsara, sungguh ini tidak masuk logika ketika kesejahteraan dan kemakmuran selalu didentum oleh Presiden SBY.
Bahkan, pemerintah berani memberikan spekulasi harga barang-barang akan stabil ditambah pada bulan April kita akan panen beras yang menyebabkan harga lebih stabil. Ini yang diakui oleh masyarakat miskin didaerah, bahwa hal inilah yang menenangkan hati mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar