TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mahasiswa
Universitas Bung karno berunjuk rasa di depan Kampus UBK, Jakarta,
Kamis (22/3/2012), menolak rencana kenaikan harga BBM. Pemerintah pada 1
April 2012 ini berencana menaikan harga BBM, dengan tujuan agar
mengurangi beban APBN.
Berita Terkait: Kenaikan Harga BBM
JAKARTA
- Posko penolakan kenaikan BBM, yang dideklarasikan dengan nama Ratna
Sarumpaet Crisis Center menyiapkan 200 tim advokasi. Sebagai mantan
mahasiswa aktivis 98, Ratna Sarumpaet menjelaskan kalau adanya 200
advokasi ini disiapkan bagi masyarakat yang terlibat hukum dalam rangka
penolakan kenaikan BBM.
"Mereka bertugas melakukan pembelaan, pendampingan dan perlawanan hukum atas represifitas yang dialami aktivis gerakan mahasiswa dan rakyat. Untuk itu kami menyiapkan 200 advokat muda ini," ujar Sarumpaet saat di kantor LBH, Jakarta, Jum'at (23/3/2012).
Selain 200 advokasi, di dalam posko Ratna Sarumpaet juga menyediakan tim medis bagi masyarakat yang membutuhkan karena susah mendapatkan obat saat kenaikan harga BBM.
"Puluhan dokter ini siap bekerja mulai hari ini di bawah koordinasi aktivis mahasiswa'98, Bambang Sri Pujo ,"jelas Ratna Sarumpaet.
"Mereka bertugas melakukan pembelaan, pendampingan dan perlawanan hukum atas represifitas yang dialami aktivis gerakan mahasiswa dan rakyat. Untuk itu kami menyiapkan 200 advokat muda ini," ujar Sarumpaet saat di kantor LBH, Jakarta, Jum'at (23/3/2012).
Selain 200 advokasi, di dalam posko Ratna Sarumpaet juga menyediakan tim medis bagi masyarakat yang membutuhkan karena susah mendapatkan obat saat kenaikan harga BBM.
"Puluhan dokter ini siap bekerja mulai hari ini di bawah koordinasi aktivis mahasiswa'98, Bambang Sri Pujo ,"jelas Ratna Sarumpaet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar