Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 16 Januari 2012

Ipar Sudah Bercucu pun Digoyang

Sintang, Entah setan mana yang merasuki otak, Si,40 warga Dusun Suak, Manis Raya, Sintang ini. Ia tega memerkosa iparnya, SR, 44, warga dusun yang sama, sejak Desember 2008 lalu, di salah satu penginapan di Kota Sintang. Dalam menuntaskan hasratnya, Si tak segan-segan mengancam SR yang sudah bercucu itu. Jika tidak menuruti kemauannya, Si akan membeberkan apa yang telah dilakukan. Bejatnya lagi, setelah kejadian pertama, Si selalu meminta jatah kepada SR, untuk dilayani nafsu syahwatnya. Bahkan perbuatan layak sensor itu dilakukan setiap ada kesempatan di rumah SR. Menurut keterangan petugas penyidik, terkuaknya perbuatan Si itu bermula dari kecurigaan suami SR, Gr, 44, buruh bangunan di Kota Sintang, notabene abang istri Si. Gr mendengar isu kalau istrinya menjalin asmara dengan Si. Lantas melihat istri tercintanya selalu murung dan jika ditanya selalu menjawab dengan uraian air mata. Selang beberapa bulan, tak tahan memendam derita batin, akhirnya SR bercerita dengan suami tercintanya. Ia mau menceritakan apa yang terjadi, jika ada didampingi petugas kepolisian. Ia pun akhirnya melaporkan kejadian yang menimpanya di Mapolsekta Sintang, Senin (27/4) lalu. Di hadapan petugas, SR menceritakan, sekitar pukul 16.00, dirinya dibonceng Si dengan alasan untuk mengecek keberadaan suaminya yang kerja di Sintang. Karena menurut info dari Si, suaminya itu sudah memiliki isteri. Sesampainya di Sintang, SR bukan langsung diantar ke tempat suaminya bekerja, namun dibawa keliling Kota Sintang. Setelah itu, sekitar pukul 24.00, Si langsung membelokkan sepeda motornya di salah satu penginapan dan mengajak menginap dengan dalih sudah malam. Karena kecapekan, SR langsung tidur, sementara Si masih nonton televisi. Tahu-tahu, Si bergerilya. Ia mencium dan menindih SR. SR berusaha menolak dengan sekuat tenaga. Namun, apa daya, dengan napas memburu di kepala sudah dipenuhi nafsu, Si langsung mempereteli pakaian bawah SR, sembari mengancam. Dapat ditebak apa yang terjadi. SR hanya meneteskan air mata di dalam dekapan Si dengan napas memburu. Mirisnya, perbuatan itu diulang Si ketika sudah pulang di rumah masing-masing, setiap ada kesempatan. Ditemui Equator di Mapolsek Sintang Kota, kemarin, Si mengakui semua perbuatannya. “Kalau membuka pakaian bawah memang saya paksakan. Tapi, semulanya dia maunya buka baju saja dan mengatakan jangan sampai melakukan,” aku Si sembari menundukkan wajah dalam-dalam. Si sempat membantah, jika perbuatan dilakukan di rumah SR atas paksaan. “Saya tidak pernah memaksa, malahan dia (SR, red), jika saya berangkat ke Sintang, disuruh cepat pulang melalui SMS. Terkadang tiga sampai empat kali main-main ke rumah saya,” elaknya. Kapolres Sintang, AKBP Agus Mandarwanto melalui Kapolsekta Sintang AKP Purwanto didampingi Kanit Reskrim Aiptu Sukaif membenarkan kejadian itu. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. (sry).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar