Ngaku Tiga Kali Digituin Tapi Tak Teriak.
Pontianak. Dua gadis bawah umur asal Kabupaten Landak, Bunga, 15 dan
Mekar, 16, (bukan nama sebenarnya) yang ‘digarap’ dua oknum
mahasiswa berinisial Dw dan Sa, Selasa (14/7) siang kembali mendatangi
Mapoltabes Pontianak.
Kedatangan dua cewek ABG korban perkosaan itu untuk memenuhi panggilan
kepolisian yang akan memeriksa ulang dan melakukan visum. Bunga dan
Mekar datang dengan diantar oleh anggota Polres Landak. Di sela-sela
sebelum visum Bunga mengatakan ia diperkosa tiga kali oleh Dw di tempat
kost Dw di Jalan Bali Asri Jalan Ampera, Jumat (26/6) silam.
“Dw adalah pacar saya. Saya diperkosa tiga kali. Ketika diperkosa saya
tidak teriak. Dia (Dw, red) bilang jangan teriak nanti banyak tetangga
yang dengar. Jadi saya ndak berani berteriak,†ungkap Bunga.
Dikatakan Bunga, meski sudah diperkosa ia tak langsung pulang. Tapi
masih sempat menginap di rumah pacarnya itu semalam. Minggu (28/7) baru
ia dan Mekar pulang ke Ngabang. Sesampainya di Ngabang barulah mereka
menceritakan perlakuan Dw dan Sa.
Bunga kemudian menceritakan bagaimana dirinya bisa ‘terdampar’ di
Pontianak. Dikatakan Bunga, kepergiannya ke Pontianak hanya untuk
jalan-jalan. Ia juga mengaku orang tua mereka tak mengetahui
kepergiannya ke Pontianak. “Sesampainya di sini, kami kemudian
menginap di tempat kost Dw, pacar saya. Kalau Su, itu kostnya bukan di
situ (di Jalan Bali Asri, Jalan Ampera, red),†aku Bunga.
Kedatangan sang pacar tentu saja disambut gembira oleh Dw. Bunga mengaku
telah berpacaran selama dua bulan dengan Dw. Ceritanya ketika dua bulan
lalu ia bertemu Dw, di warung ibunya di Ngabang, ketika Dw hendak
pulang ke Entikong.
Kegembiraan sepasang kekasih itu ternyata kebablasan. Dw yang telanjur
konak dengan tubuh bunga yang aduhai berniat memerkosanya. Melihat sang
pacar sudah kebelet, Bunga pun sempat hendak berteriak, namun keburu
diancam Dw dengan alasan takut para tetangga dengar.
Sementara itu Dw sudah keburu dijebloskan di sel tahanan Mapoltabes
Pontianak. Dw sukses diciduk petugas dari Polres Landak, Rabu (8/7)
siang dan kemudian diserahkan ke Mapoltabes Pontianak. (KiA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar