Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 09 Januari 2013

Komnas: Penyelidikan Pemerkosaan R Sulit karena Rumah Sakit Tertutup

JAKARTA - Ketua Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka sirait menuturkan, meninggalnya RI (11), bocah yang diduga mengalami kekerasan seksual dengan vagina rusak dan sempat delapan hari tak sadarkan diri, membuat penyelidikan menjadi lebih sulit. Seperti diketahui, RI meninggal pada Minggu (6/1/2013) pukul 06.00 WIB di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Meninggalnya gadis kecil itu, menurut Arist proses penyelidikan menjadi lebih sulit. Terlebih, pihak rumah sakit dinilai tidak terbuka. Ia juga menuturkan, pihaknya sangat menyayangkan ketertutupan pihak RSUP Persahabatan.
"Padahal, dengan UU Keterbukaan Informasi, konsumen, dalan hal ini keluarga RI, berhak tahu apa yang terjadi. Mereka pasti bisa menganalisa luka di vagina itu karena apa, sayangnya mereka tidak menjelaskan kondisi RI dengan jelas. Bahkan untuk mengetahui vagina korban rusak saja harus didesak beberapa kali," tegas Arist saat dihubungi wartawan, Minggu (6/1/2013).
Arist mengungkapkan media sebagai kontrol sosial pun, seharusnya berhak mendapatkan informasi tersebut.
Informasi awal itu kemudian bisa digali secara simultan agar kasus dugaan kekerasan seksual pada RI bisa segera diungkap.
"Sekarang sangat disayangkan RI sendiri telah wafat, tidak sempat dimintai keterangan. Alasan rumah sakit agak aneh, menjaga privasi pasien dan mnjalankan kode etik, padahal untuk kasus seperti ini, perlu disampaikan mengenai kondisi korban sebagai info awal," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar