JAKARTA - Radang otak membuat nyawa
RI, bocah berusia 11 tahun yang diduga korban perkosaan, menjadi
penyebab nyawanya tak tertolong. Namun demikian, selama menjalani
perawatan sembilan hari di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan,
Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (6/1/2013), dokter RSUPP masih
menunggu hasil laboratorium.
"Secara klinis, radang otak menjadi sebab kematiannya. Kami masih
tunggu hasil laboratorium," kata Dirut RSUPP, Priyanti saat menggelar
keterangan pers, Minggu (6/1/2013). Menurut Poryanti, hasil klinis itu masih harus dipastikan terlebih dahulu dengan pemeriksaan darah dan segala rekam medik yang sudah dilakukan. Gabungan dari keduanya akan dikabarkan menyusul berikut hasil autopsi pada jenazah RI yang dilakukan di RSCM.
Jenazah bocah pasangan bocah pasangan pemulung S (54) A (50) ini menderita radang otak (encephalitis) yang sudah terlanjur menjalar. RI masuk ke ICU RSUPP pada 29 Desember 2012 lalu dengan kondisi kejang serta suhu tubuh meningkat.
Seperti yang dikutip dari Wikipedia, terkadang encephalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies atau sifilis.
Penyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary amoebic meningoencephalitis juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar