Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 28 Maret 2012

Demo Soal BBM, Wakil Wali Kota Ikut Orasi


Surakarta - Ratusan masyarakat dari berbagai elemen di Surakarta berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Senin, 26 Maret 2012. Mereka memblokir jalan di depan Bank Indonesia Solo. Wakil Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo ikut orasi menentang kebijakan pemerintah pusat itu.

Aksi ini dilakukan gabungan organisasi kepemudaan, buruh, serta mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi. Mereka berunjuk rasa serta menandatangani penolakan kenaikan harga BBM di selembar kain putih sepanjang 200 meter.

Peserta aksi sempat membakar patung dengan gambar wajah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terbuat dari jerami. Sedangkan peserta aksi dari elemen mahasiswa sempat mencopot spanduk yang berisi dukungan terhadap rencana kenaikan harga BBM yang terpasang di kawasan Pasar Gede.

Wakil Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo juga ikut berorasi di tengah-tengah demonstran. “Saya menyatakan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar,” katanya. Hady berdalih dia menjadi pejabat karena dipilih langsung oleh masyarakat. “Sehingga saya harus mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Dia juga beralasan rencana kenaikan harga BBM ini tidak direncanakan sejak awal tahun. “Sehingga tidak masuk sebagai parameter dalam penghitungan upah minimum,” kata Rudyatmo. Dia yakin kenaikan harga BBM itu akan memberatkan masyarakat, terutama para buruh.

Rudyatmo mengatakan dia masih akan ikut demo menentang kenaikan harga BBM. “Besok (Selasa), PDI-P Surakarta juga akan menggelar aksi demo,” katanya. Pihaknya akan mengerahkan sekitar 5.000 masa untuk menolak kebijakan itu.

Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Giyono, menyebutkan pengamanan menjelang kenaikan harga BBM melibatkan 1.000 personel. “Termasuk dari unsur TNI dan Perlindungan Masyarakat,” katanya.

Mereka juga mengamankan sejumlah obyek vital di sekitar lingkungan balai kota yang diperkirakan bakal menjadi pusat konsentrasi massa. Pengamanan itu akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar