Masih Belum Menyebut Figur
Pontianak – Banyak kalangan memprediksi koalisi partai Islam dan
berasas Islam akan mengusung Mayjen TNI Armyn Angkasa Alianyang. Namun
deklarasi koalisi PPP, PKS, PAN, dan PBR pada 1 April nanti masih
malu-malu untuk menyebut figur.
“Insya Allah akan ada deklarasi koalisi. Tapi belum mendeklarasikan
dukungan. Semuanya sedang dikoordinasikan,” ungkap Ketua DPW Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Kalbar Fatahillah Abrar, dihubungi Equator via
seluler, Senin (26/3).
Rencana koalisi itu diawali dari pertemuan di salah satu ruangan gedung DPRD, Rabu (21/3) lalu. Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalbar Ir Ikhwani A Rahim ketika ditanya melalui SMS tidak menjawab.
DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga belum mau komentar. Ditemui usai menghadiri rapat koordinasi, konsultasi, dan silaturahmi partai di Kubu Raya, Sekretaris DPW PPP Kalbar H Retno Pramudya SH MH belum mau menanggapinya.
Sebelumnya, Retno Pramudya pernah mengatakan, sebagai portal Islam, PPP sangat jelas pilihannya dalam mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2012 ini. Itu pasti dari kalangan umat Islam.
Dirinya menegaskan, PPP Kalbar tidak pernah bimbang dan ragu mengusung pasangan calon yang jelas pasti dari kalangan Islam, figur yang memenuhi kriteria atau syarat tertentu. Figur dambaan keinginan sebagian besar masyarakat Kalbar.
“Calon gubernur yang diinginkan oleh para kader PPP yaitu figur atau tokoh asli putra daerah yang Islami, amanah, dan nasionalis. Memiliki darah dan semangat kepemimpinan yang kuat, berpengalaman serta seorang pejuang sejati, guna mengangkat martabat Kalbar dari keterpurukan,” kata Retno.
Menurut dia, yang dibutuhkan saat ini adalah figur pemimpin berdarah pejuang atau seorang pekerja keras dan nasionalis. Mengakui dan memahami benar pluralisme dan keragaman itu sebagai suatu anugerah dan rahmatanlilalamin.
Selain itu, sambung Retno, figur yang mampu membangun kepercayaan dan meyakinkan masyarakat. Bahwa dia benar pemimpin Kalbar seutuhnya dan bekerja tanpa pilih bulu apa pun suku dan agamanya. “Untuk itu kita mendorong untuk membangun koalisi besar dan solid guna memenangkan pilgub tahun ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua DPW PPP Kalbar Ahmadi Usman SAg mengatakan awal April partainya akan buka pendaftaran. PPP akan menampung sejumlah nama yang masuk dari hasil pendaftaran nantinya. Setelah itu mekanisme partai terus berjalan seperti melalui rapat pimpinan wilayah (rapimwil).
“Dalam rapimwil nanti, kita menghadirkan semua cabang, pengurus wilayah untuk mendengar visi dan misi bakal calon yang mendaftar ke PPP untuk membangun Kalbar ke depan,” jelas Ahmadi.
Politisi daerah pemilihan Kabupaten Pontianak-Kubu Raya ini menambahkan, dari hasil mekanisme itu akan sharing dua nama untuk diajukan ke pusat. Nanti pusat yang menentukan. “Tugas kita hari ini melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik. Karena kita sadar PPP tidak bisa mengusung sendiri, harus berkoalisi,” jelas Ahmadi.
Dia berharap koalisi yang terbangun nantinya adalah koalisi yang besar. Karena yang dicari adalah calon pemimpin, bukan calon penguasa. Sementara figur yang tampil saat ini adalah figur-figur terbaik. (jul)
Rencana koalisi itu diawali dari pertemuan di salah satu ruangan gedung DPRD, Rabu (21/3) lalu. Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalbar Ir Ikhwani A Rahim ketika ditanya melalui SMS tidak menjawab.
DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga belum mau komentar. Ditemui usai menghadiri rapat koordinasi, konsultasi, dan silaturahmi partai di Kubu Raya, Sekretaris DPW PPP Kalbar H Retno Pramudya SH MH belum mau menanggapinya.
Sebelumnya, Retno Pramudya pernah mengatakan, sebagai portal Islam, PPP sangat jelas pilihannya dalam mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2012 ini. Itu pasti dari kalangan umat Islam.
Dirinya menegaskan, PPP Kalbar tidak pernah bimbang dan ragu mengusung pasangan calon yang jelas pasti dari kalangan Islam, figur yang memenuhi kriteria atau syarat tertentu. Figur dambaan keinginan sebagian besar masyarakat Kalbar.
“Calon gubernur yang diinginkan oleh para kader PPP yaitu figur atau tokoh asli putra daerah yang Islami, amanah, dan nasionalis. Memiliki darah dan semangat kepemimpinan yang kuat, berpengalaman serta seorang pejuang sejati, guna mengangkat martabat Kalbar dari keterpurukan,” kata Retno.
Menurut dia, yang dibutuhkan saat ini adalah figur pemimpin berdarah pejuang atau seorang pekerja keras dan nasionalis. Mengakui dan memahami benar pluralisme dan keragaman itu sebagai suatu anugerah dan rahmatanlilalamin.
Selain itu, sambung Retno, figur yang mampu membangun kepercayaan dan meyakinkan masyarakat. Bahwa dia benar pemimpin Kalbar seutuhnya dan bekerja tanpa pilih bulu apa pun suku dan agamanya. “Untuk itu kita mendorong untuk membangun koalisi besar dan solid guna memenangkan pilgub tahun ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua DPW PPP Kalbar Ahmadi Usman SAg mengatakan awal April partainya akan buka pendaftaran. PPP akan menampung sejumlah nama yang masuk dari hasil pendaftaran nantinya. Setelah itu mekanisme partai terus berjalan seperti melalui rapat pimpinan wilayah (rapimwil).
“Dalam rapimwil nanti, kita menghadirkan semua cabang, pengurus wilayah untuk mendengar visi dan misi bakal calon yang mendaftar ke PPP untuk membangun Kalbar ke depan,” jelas Ahmadi.
Politisi daerah pemilihan Kabupaten Pontianak-Kubu Raya ini menambahkan, dari hasil mekanisme itu akan sharing dua nama untuk diajukan ke pusat. Nanti pusat yang menentukan. “Tugas kita hari ini melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik. Karena kita sadar PPP tidak bisa mengusung sendiri, harus berkoalisi,” jelas Ahmadi.
Dia berharap koalisi yang terbangun nantinya adalah koalisi yang besar. Karena yang dicari adalah calon pemimpin, bukan calon penguasa. Sementara figur yang tampil saat ini adalah figur-figur terbaik. (jul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar