Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 17 Januari 2012

80 Persen Pelajar Doyan Ngeseks

Pontianak – Selama 2011, sebanyak 80 persen pelajar menderita penyakit infeksi menular seksual (IMS), hingga mengarah pada HIV. Kebanyakan pelaku seksual dilakukan pelajar dari keluarga yang perekonomiannya menengah ke atas, namun kurang pengawasan. “Mereka yang ikut ujian tahun ini, ditemukan 22 pelajar yang menderita penyakit IMS. Pelajar SMP delapan orang dan SMA sebanyak 14 pelajar. Belum lagi yang putus sekolah,” ungkap Devi Tiomana, Ketua Yayasan Nanda Dian Nusantara, Selasa (24/5).
Dikatakan Devi, 2011 ini, sekitar 80 persen pelajar mempunyai penyakit IMS. Kebanyakan dari anak yang perekonomiannya menengah ke atas. ”Perilaku mereka kurang dipantau keluarga,” ungkapnya.
Orangtua yang mengetahui anaknya mengalami penyakit IMS, langsung mengusirnya dari rumah. Sehingga mereka kembali ke pergaulannya dan melakukan seks bebas. “Orangtuanya kaget ketika mendengar anaknya mengalami penyakit IMS. Tahun 2011, kurang lebih 12 anak yang diusir dari rumah,” papar Devi.
Dalam menangani kasus tersebut, mereka yang menderita penyakit IMS, mestinya lebih mengutamakan pendidikan. Mestinya para orangtua bisa mengawasi tingkah laku anaknya yang sering berhubungan seksual.
“Pelajar yang mengadu ke Yayasan Nanda Dian Nusantara rata-rata dua orang. Mereka kebanyakan meminta perlindungan agar layak seperti orang yang normal. Kami dari pihak yayasan terus bekerja sama dengan Puskesmas Karya Mulia. Kebanyakan pelajar yang mengadu ke yayasan, menjalani proses pengobatan,” jelas Devi.
Jika pelajar yang menderita penyakit IMS tersebut tidak diawasi, enam bulan kemudian, tidak menutup kemungkinan mereka akan terjangkit penyakit HIV. “Kalau mereka terus-terusan menjalani penyakit IMS, otomatis sudah mengarah pada penyakit HIV,” tegas Devi.
Devi mengimbau masyarakat, khususnya yang mempunyai anak dewasa, agar terus memantau kegiatannya. Supaya tidak mengarah pada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti hubungan seksual. “Jika orangtua mengawasi anaknya, tentunya menjadi bagian dari pencegahan penyakit IMS,” kata Devi. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar