Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 17 Januari 2012

Facebook, Perawan Dijebol di Kuburan

Pontianak – Kenal melalui Facebook, Bunga (samaran), 14, harus kehilangan keperawanannya di komplek pemakaman Tionghoa Sungai Raya. Sementara Kumbang, 17, harus berurusan dengan polisi. Keluarga Bunga tidak terima dengan tindakan Kumbang hingga mengadu ke kantor polisi.
Bunga merupakan siswa SMP di Kubu Raya. Dia berkenalan dengan Kumbang, pelajar SMA melalui jejaring sosial. Perkenalan melalui dunia maya membuat keduanya saling bertukar nomor telepon. Akhirnya membuat janji ketemuan. Mereka bertemu di Jalan Adisucipto.
Keduanya selalu menepati janji untuk bertemu di tempat yang disepakati. Hanya saja, tiap kali pertemuan, Kumbang selalu mengajak teman. Sementara Bunga datang sendirian.
Bunga menyesalkan kalau Kumbang membawa teman. Wanita tersebut ingin Kumbang datang sendirian. Namun pertemuan tersebut tidak memperburuk perkenalan yang telah dibangun. Hingga keduanya kembali memutuskan membangun janji untuk yang kali ketiga. Kesepakatannya, datang mesti sendiri.
Areal pemakaman Sungai Raya menjadi pilihan memadu janji. Keduanya betul menepati janji. Mereka bertemu tanpa ada seorang pun di sekelilingnya. Saat itulah kedua remaja tersebut memadu kasih layaknya suami istri.
Kemudian keduanya beranjak pergi meninggalkan lokasi pemakaman dan kembali ke kediaman masing-masing. Setiba di rumah, gerak-gerik Bunga dicurigai orangtuanya. Karena curiga melihat bercak darah yang menempel di celana dalamnya. Orangtua Bunga mendesak anak gadisnya. Akhirnya Bunga menceritakan kalau perawannya direnggut Kumbang di kuburan Tionghoa. Orangtua Bunga meradang dan langsung melapor ke polisi pada 19 Juni lalu.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno mengatakan, kasus tersebut sedang dalam tahap proses. Namun dia lebih menekankan agar orangtua lebih memerhatikan pergaulan anak. Supaya kasus serupa dapat dicegah secara dini. “Kalau kebetulan anak sedang main jejaring sosial hendaknya bisa dilakukan pengontrolan, supaya tidak menjadi korban maupun pelaku tindakan asusila,” tegas Puji. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar