Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 17 Januari 2012

Anak Angkat Dijadikan Budak Seks, Dipaksa Melayani Empat Kali Sehari

Pontianak – Berdalih menjadikan Bunga, 16, dan Melati, 17, sebagai anak angkat, HB, 59, justru memanfaatkan kedua gadis tersebut sebagai budak seks pemuas nafsunya. Warga Tanjung Hilir, Pontianak Timur itu pun ditetapkan sebagai tersangka. “Pelaku sudah resmi ditahan atas perlakuan tak senonoh terhadap anak di bawah umur. Bahkan pelaku sering memaksa korban untuk melayani berhubungan seks,” tegas AKBP Mukson Munandar, Kabid Humas Polda Kalbar, Senin (13/6).
Mukson mengatakan, kejadian tersebut berawal, HB menganggap Bunga dan Melati sebagai anak angkatnya. Karena percaya dengan pria paruh baya tersebut, kedua gadis itu manut saat diajak ke Malaysia. “Namun nyatanya pelaku berniat jahat dan menjadikan kedua gadis itu sebagai alat untuk melayani biologisnya sebelum menyeberang ke Malaysia,” tegas Mukson.
Bunga dan Melati tinggal bersama HB penuh dengan tekanan dan ancaman. Mereka takut memberi tahu keluarganya di Pontianak. Selain itu, HB mengancam melaporkan Bunga dan Melati ke polisi jika kemauannya tidak dilayani. Bahkan kedua gadis tersebut memuaskan nafsu berahi HB empat kali setiap harinya.
“Karena kedua korban tak tahan hidup di bawah tekanan, akhirnya memberitahukan keluarganya di Pontianak, sehingga pihak keluarga melaporkan ke Polda,” tambah Mukson.
Polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap Bunga dan Melati serta pelaku. “Dalam pemeriksaan baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Tetapi kami terus melakukan pengembangan, tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah selain HB,” tambah Mukson.
Mukson mengimbau masyarakat agar menjaga keluarga dari tindak kejahatan. “Apabila masih di bawah umur, jangan dibiarkan bekerja di negeri orang, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika mau mempekerjakan anaknya ke Malaysia, mesti melalui jalur resmi, jangan menjadi TKI ilegal,” imbaunya. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar