TANJUNG – Berakhir sudah
pelarian WD yang diburu polisi karena ulah bejatnya. Remaja berusia 15
tahun warga Desa Binjai, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, ini
menyerahkan diri ke Polres Tabalong, Senin (5/9).
Ia bersedia menyerahkan diri setelah dibujuk orang tuanya. WD dicari
petugas setelah kabur usai memperkosa Mawar (nama samaran). Gadis belia
berusia 15 tahun ini diperkosa beramai-ramai di sebuah perkebunan karet
di Desa Muara Harus, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong,
bertepatan saat Lebaran Idulfitri Rabu (31/8) lalu.
Perkosaan itu tak dilakukan WD seorang diri. Ia diajak oleh RMT (15)
warga Desa Sungai Pimping, RD (19) warga Desa Murung Karangan dan MJ
(19) warga Desa Tanta Ringin. Awalnya RMT mengajak teman-temannya untuk
mengerjai Mawar yang merupakan teman sekolahnya waktu SD.
Ia menelpon Mawar dan mengajak bertemu. Dengan menggunakan nama samaran,
RMT mengajak Mawar untuk jalan-jalan. Pertemuan dilakukan di rumah
tetangga Mawar di Desa Murung Karangan. Tepat pukul tiga sore, Mawar
dijemput WD dengan menggunakan sepeda motor.
Agar Mawar tak curiga, WD menggunakan helm standar berkaca gelap. Tujuan
pertama korban dibawa ke sebuah pabrik beras di Desa Mantuil. Namun
karena ramai mereka mengurungkan niat dan berbalik arah menuju
perkebunan karet.
Rupanya keduanya diiringi oleh rekan WD yang lain. Sekitar pukul 5 sore
saat tiba di perkebunan karet di Desa Muara Harus, MJ yang mengikuti
dari belakang langsung memeluk Mawar.
Tanpa bisa melawan Mawar digilir beramai-ramai oleh empat remaja
tanggung itu. Usai diperkosa Mawar kemudian diantar oleh RD ke rumahnya.
Mawar yang trauma berat akhirnya menceritakan kejadian yang dialaminya
kepada keluarganya. Saat itu juga keluarga Mawar melaporkan kasus
perkosaan itu ke Polsek Muara Harus dan ditindaklanjuti Polres Tabalong
dengan melakukan penangkapan terhadap pelaku, Jumat (2/9) lalu.
Malam hari setelah laporan diterima, sekitar pukul 8 malam petugas
langsung menangkap RMT dan RD di rumahnya. Kemudian MJ dibekuk esok
harinya, Sabtu (3/9), saat berjalan-jalan di Desa Muara Harus. Sementara
WD menyerahkan diri setelah sempat kabur saat hendak ditangkap.
Kapolres Tabalong AKBP Mulya melalui Kasubag Humas AKP Sumardi
membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini, seluruh tersangka kami tahan
di Polres,” ujarnya. (ibn)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar