Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 03 Februari 2012

ABG Digilir di Kebun Karet


TANJUNG – Berakhir sudah pelarian WD yang diburu polisi karena ulah bejatnya. Remaja berusia 15 tahun warga Desa Binjai, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, ini menyerahkan diri ke Polres Tabalong, Senin (5/9).
   
Ia bersedia menyerahkan diri setelah dibujuk orang tuanya. WD dicari petugas setelah kabur usai memperkosa Mawar (nama samaran). Gadis belia berusia 15 tahun ini diperkosa beramai-ramai di sebuah perkebunan karet di Desa Muara Harus, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, bertepatan saat Lebaran Idulfitri Rabu (31/8) lalu.

Perkosaan itu tak dilakukan WD seorang diri. Ia diajak oleh RMT (15) warga Desa Sungai Pimping, RD (19) warga Desa Murung Karangan dan MJ (19) warga Desa Tanta Ringin. Awalnya RMT mengajak teman-temannya untuk mengerjai Mawar yang merupakan teman sekolahnya waktu SD.

Ia menelpon Mawar dan mengajak bertemu. Dengan menggunakan nama samaran, RMT mengajak Mawar untuk jalan-jalan. Pertemuan dilakukan di rumah tetangga Mawar di Desa Murung Karangan. Tepat pukul tiga sore, Mawar dijemput WD dengan menggunakan sepeda motor.

Agar Mawar tak curiga, WD menggunakan helm standar berkaca gelap. Tujuan pertama korban dibawa ke sebuah pabrik beras di Desa Mantuil. Namun karena ramai mereka mengurungkan niat dan berbalik arah menuju perkebunan karet.

Rupanya keduanya diiringi oleh rekan WD yang lain. Sekitar pukul 5 sore saat tiba di perkebunan karet  di Desa Muara Harus, MJ yang mengikuti dari belakang langsung memeluk Mawar.

Tanpa bisa melawan Mawar digilir beramai-ramai oleh empat remaja tanggung itu. Usai diperkosa Mawar kemudian diantar oleh RD ke rumahnya. Mawar yang trauma berat akhirnya menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya. Saat itu juga keluarga Mawar melaporkan kasus perkosaan itu ke Polsek Muara Harus dan ditindaklanjuti Polres Tabalong dengan melakukan penangkapan terhadap pelaku, Jumat (2/9) lalu.

Malam hari setelah laporan diterima, sekitar pukul 8 malam  petugas langsung menangkap RMT dan RD di rumahnya. Kemudian MJ dibekuk esok harinya, Sabtu (3/9), saat berjalan-jalan di Desa Muara Harus. Sementara WD menyerahkan diri setelah sempat kabur saat hendak ditangkap.

Kapolres Tabalong AKBP Mulya melalui Kasubag Humas AKP Sumardi membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini, seluruh tersangka kami tahan di Polres,” ujarnya. (ibn)

RELATED NEWS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar