Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 03 Februari 2012

Dua Pelajar SMP Diperkosa Guru


BOGOR - Nasib tragis dialami dua pelajar SMP swasta di Kota Bogor. Keduanya, Bunga dan Mawar (samaran) dicabuli dan diperkosa  dua gurunya, BN (25) dan  BR (25)  di Perumahan Bukit Cimanggu City, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Mawar (14) dan Bunga (14) sama-sama duduk di bangku kelas  VIII (dua) SMP swasta di kawasan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat.

MS (39), orang tua Bunga yang ditemui di Mapolres Bogor Kota menuturkan, pencabulan dan pemerkosaan itu berawal ketika Bunga  dan Mawar disuruh berkunjung ke rumah BN di Perumahan Bukit Cimanggu City. Saat itu, keduanya datang ke rumah BN karena diundang untuk membicarakan hasil ujiannya yang buruk. Namun, saat tiba di rumah BN, kedua anak baru gede (ABG) itu malah diajak melayani nafsu bejat sang guru dengan iming-iming nilai ujian yang bagus.

Bunga dan Mawar menolak ajakan BN dan BR. Namun, Bunga tetap dipaksa membuka baju dan didorong masuk ke kamar pribadi BN oleh BR. ”Dalam kamar tersebut, anak saya diperkosa BR hingga dua kali. Sementara teman anak saya (Mawar, red) hanya digerayangi dan dicabuli BN,” ujar MS.

Atas perbuatan tidak senonoh itu, kedua orangtua korban melaporkan aksi bejat BN dan BR ke Mapolres Bogor Kota pada Sabtu (9/4). Dalam laporannya, Bunga mengaku bahwa dirinya diperkosa BR, guru olahraga volly dan footsal. Sementara Mawar mengaku tubuh dan kemaluannya diraba-raba oleh BN, guru kesenian di sekolahnya.

”Saya baru mengetahui aksi bejat yang dilakukan dua oknum guru kepada anak saya setelah MG, ibu teman sekolah anak saya (orangtua Mawar) mengadu kepada saya. Mungkin karena takut, anak saya jadi tidak mau bilang. Namun pas saya tanya ternyata benar," kata MS.

Sementara itu, MG mengatakan, aksi pencabulan yang dialami anaknya (Mawar, red) terungkap setelah mendapat kabar tersebut dari bibi Mawar. “Mungkin takut saya dimarahin, jadi dia (Mawar,red) ngadu ke bibinya dulu. Nah, saya tahu dari bibinya,” ungkap MG yang ditemui di Polres Bogor Kota.

Mawar awalnya menolak bercerita, namun setelah didesak akhirnya ia pun mengaku bahwa ia dan temannya dicabuli dan diperkosa. “Anak saya datang ke rumah gurunya sama temennya (Bunga) pada Rabu (6/4). Tapi ternyata di sana dia malah dicabuli. Kalau anak saya bilang sih, cuma diraba-raba aja. tapi kalau Bunga sampe diperkosa oleh guru yang bernama BR," tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Indra Gunawan membenarkan laporan tersebut. Namun hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan atas laporan dugaan perkosaan yang dilakukan BN dan BR. “Kasusnya masih kami dalami. Kami baru memintai keterangan dari pelapor dan saksi. Setelah itu, kami segera panggil terlapor untuk dimintai keterangan,” jelas AKP Indra.

Sementara itu, untuk memperkuat laporannya, Bunga dan Mawar langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum. “Kalau dari keterangan pelapor, hanya satu orang yang melakukan perkosaan. Sementara terlapor lainnya hanya meraba-raba saja,” jelas AKP Indra. 

Ia menambahkan, jika dalam pemeriksaan, BN dan BR terbukti telah melakukan pencabulan dan pemerkosaan, maka keduanya akan dijerat undang-undang nomor 22 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur dengan ancaman hukuman 15 tahun. (sdk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar