MUARAKEMUMU--Kasus
biadab memperkosa anak kandung untuk kesekian kalinya terjadi. Kali ini
di Bumei Sehasen (Kabupaten Kepahiang) yang berudara sejuk ini. Seorang
bapak tanpa belas kasihan menggagahi anak kandungnya yang masih bawah
umur. Akibat kejadian tersebut, korban Mekar (15) "nama samaran --yang
telah putus sekolah itu mengalami trauma hebat.
Bertemu dengan laki-laki yang tak dikenalnya pun, Mekar tak berani dan
harus didampingi keluarganya. Sementara pelaku (bapak kandung, red)
berinisila Am (40) memilih melarikan diri setelah mengetahui ulah
bejatnya terendus keluarganya dan dilaporkan ke polisi.
Kapolres Kepahiang AKBP Chaerul Yani, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP
Imam Wijayanto, S.IK saat dikonfirmasi RB mengemukakan, pelaku
menyetubuhi korban disertai ancaman. "Harimau sekalipun, saya kira tak
kan tega memangsa anak kandungnya sendiri. Sedangkan ini, bapak kandung
tega menyebutuhi darah dagingnya sendiri. Kasus ini menjadi prioritas
kita untuk segera diungkap. Anggota kami masih berusaha keras memburu
pelaku yang diduga telah kabur keluar Kepahiang,"tegas Imam.
Keterangan korban di hadapan penyidik, kejadian memilukan itu pertama
terjadi Oktober lalu. Diketahui pula, sejak bercerai, pelaku di rumah
hanya bersama anak perempuannya itu, menempati pondok kebun di Desa
Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu.
Singkat cerita, kejadian pertama dilakukan pelaku di pondoknya sendiri.
Dalam ketidakberdayaan, Mekar hanya bisa pasrah "digarap" oleh orang
tua kandungnya sendiri. Merasa aman, berselang seminggu kemudian disaat
para tetangganya di pondok pergi ke kebun pelaku kembali mengulangi aksi
bejatnya. Semula, korban sempat menolak dan memberikan perlawanan.
Namun, karena kalah tenaga korbanpun hanya bisa pasrah.
Kejadian yang menimpa korban, coba dipendam sendiri. Hingga akhirnya,
korban menceritakan apa yang dialaminya kepada salah seorang kerabat
dekatnya. Atas persetujuan pihak keluarga, perbuatan ayah kandung itu
dilaporkan ke Polres Kepahiang. "Korban sudah diambil visum, kami masih
menunggu hasilnya. Kejadian ini membuat jiwa Mekar terguncang. Tampak ia
mengalami trauma, sangat takut bila bertemu pria bila tak didampingi
keluarga dekatnya," demikian Imam. (oce)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar