Mahasiswa
Universitas Bung karno berunjuk rasa di depan Kampus UBK, Jakarta,
Kamis (22/3/2012), menolak rencana kenaikan harga BBM. Pemerintah pada 1
April 2012 ini berencana menaikan harga BBM, dengan tujuan agar
mengurangi beban APBN.
Berita Terkait: Kenaikan Harga BBM
JAKARTA - Penolakan kenaikan harga BBM terus digulirkan masyarakat
Indonesia. Tidak hanya di daerah ibu kota, bahkan hingga di berbagai
daerah Indonesia.
Sejalan dengan itu semua, Penggalangan massa untuk melawan kebijakan pemerintah juga terus dibangun. Terlebih puncaknya yakni pada tanggal 27 Maret 2012.
Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), Adrian Napitupulu mengatakan aksi 27 Maret nanti akan dilakukan serentak di 33 provinsi dan 340-an kabupaten dan kota. Berdasarkan perkiraan dan informasi yang dihimpun para penggalang massa, seluruh pengunjuk rasa dapat mencapai 2,5 juta orang pada tanggal tersebut.
"Aksi 27 Maret akan menjadi sejarah Demontrasi terbesar di Indonesia bahkan di Dunia. Aksi ini menjadi fenomenal, bukan saja karena dilakukan serentak dalam 1 hari tetapi juga dari jumlah massa maupun solidaritas lintas sektoral yang terbentuk," ungkap Adrian dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Minggu (25/3/2012).
Tuntutan tidak hanya penolakkan BBM, bahkan dijelaskan Adrian, 27 Maret juga mengkerucut pada tiga hal yang mendasar untuk menumbangkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono.
"Pertama menolak kenaikan BBM (Tuntutan Populis), Nasionalisasi aset Tambang dan Migas (Tuntutan Ideologis) dan Turunkan SBY-Boediono (Tuntutan Politis)," sergahnya. (Edwin Firdaus)
Sejalan dengan itu semua, Penggalangan massa untuk melawan kebijakan pemerintah juga terus dibangun. Terlebih puncaknya yakni pada tanggal 27 Maret 2012.
Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), Adrian Napitupulu mengatakan aksi 27 Maret nanti akan dilakukan serentak di 33 provinsi dan 340-an kabupaten dan kota. Berdasarkan perkiraan dan informasi yang dihimpun para penggalang massa, seluruh pengunjuk rasa dapat mencapai 2,5 juta orang pada tanggal tersebut.
"Aksi 27 Maret akan menjadi sejarah Demontrasi terbesar di Indonesia bahkan di Dunia. Aksi ini menjadi fenomenal, bukan saja karena dilakukan serentak dalam 1 hari tetapi juga dari jumlah massa maupun solidaritas lintas sektoral yang terbentuk," ungkap Adrian dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Minggu (25/3/2012).
Tuntutan tidak hanya penolakkan BBM, bahkan dijelaskan Adrian, 27 Maret juga mengkerucut pada tiga hal yang mendasar untuk menumbangkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono.
"Pertama menolak kenaikan BBM (Tuntutan Populis), Nasionalisasi aset Tambang dan Migas (Tuntutan Ideologis) dan Turunkan SBY-Boediono (Tuntutan Politis)," sergahnya. (Edwin Firdaus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar