Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
Berita Terkait: Kenaikan Harga BBM
- Demokrat: Indonesia Lebay Menanggapi Kenaikan Harga…
- Gerindra Siapkan Advokat untuk Dampingi Demonstran
- Lima Alasan Mengapa Demokrat Setuju Harga BBM Dinaikkan
- Ulil Abshar Abdalla: TNI Amankan Demonstrasi Sah
- Jika Harga BBM Tak Naik, Defisit Negara 3,5 Persen
- Demokrat: Lebih Baik Harga BBM Naik Daripada Tambah…
BANDAR LAMPUNG - Partai Demokrat (PD) mengakui rencana pemerintah menaikkan harga BBM tidak populer, dan mengundang reaksi negatif masyarakat.
Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mengatakan, kebijakan tersebut perlu diambil pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian nasional.
"Kami tahu kebijakan menyesuaikan harga BBM tidak populer, kami tahu. Tapi kebijakan itu perlu diambil pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi nasional. Dengan penjelasan, saya rasa rakyat akan mengerti," ujar Anas kepada wartawan seusai menghadiri silaturahmi daerah (silatda) Fraksi Demokrat se-Lampung di Hotel Amalia, Bandar Lampung, Minggu (25/3/2012).
Silatda diikuti 93 anggota Fraksi Demokrat se-Lampung, serta unsur pimpinan DPC di 14 kabupaten/kota. Silatda digelar untuk lebih memantapkan kinerja anggotanya sebagai wakil rakyat di DPRD. (*)
Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mengatakan, kebijakan tersebut perlu diambil pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian nasional.
"Kami tahu kebijakan menyesuaikan harga BBM tidak populer, kami tahu. Tapi kebijakan itu perlu diambil pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi nasional. Dengan penjelasan, saya rasa rakyat akan mengerti," ujar Anas kepada wartawan seusai menghadiri silaturahmi daerah (silatda) Fraksi Demokrat se-Lampung di Hotel Amalia, Bandar Lampung, Minggu (25/3/2012).
Silatda diikuti 93 anggota Fraksi Demokrat se-Lampung, serta unsur pimpinan DPC di 14 kabupaten/kota. Silatda digelar untuk lebih memantapkan kinerja anggotanya sebagai wakil rakyat di DPRD. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar