Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 27 Februari 2012

12 Remaja NTT Diduga Jadi Korban Trafficking

Kupang - Sebanyak 12 anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menjadi korban perdagangan manusia (trafficking) di Jakarta. Kini mereka ditampung di salah satu pesantren di Cibubur.

"Anak-anak yang diduga korban trafficking itu sementara ditampung di salah satu pesantren di Cibubur," kata Bupati Timor Tengah Selatan, Paul Mella, yang menghubungi Tempo di Kupang, Minggu (28/11).

Anak-anak itu, menurut dia, diberangkatkan dari Bandara El Tari Kupang sejak Kamis (25/11) malam menggunakan pesawat Batavia Air. Mereka dibawa oleh seorang wanita bernama Ibu Manu. Anak-anak itu dijanjikan akan disekolahkan di Jakarta hingga kuliah dan mendapatkan pekerjaan.

Setelah mendapat laporan adanya dugaan perdagangan orang tersebut, kata Mella, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa berdasarkan pengakuan anak-anak, mereka telah mendapat izin orang tua.

Ia menambahkan, Kepolisian Cengkareng sempat meminta keterangan dari anak-anak dan Manu. Namun, karena belum adanya pengaduan dari orang tua, mereka akhirnya dilepas. "Mereka sempat menjalani pemeriksaan, namun dilepas kembali," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap anak-anak tersebut. Jika ada orang tua dari anak-anak yang mengadu dan meminta agar anaknya dipulangkan, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Timor Tengah Selatan untuk memprosesnya. "Kebanyakan orang tua tidak memahami anaknya dibawa ke Jakarta untuk apa," katanya.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal NTT, Paul Liyanto, meminta Pemerintah dan Kapolda NTT tanggap dan serius menuntaskan masalah ini termasuk jaringan trafficking. "Saya minta masalah ini diusut terus sebagai jaringan mafia trafficking," katanya.

12 anak yang diduga jadi korban trafficking tersebut, yakni Marthen Luther Nenoliu, Pace Lanu, Yane Lanu, Melianus Bahan, Risto Manu, Ratna Nabunome, Syamsudin Nenoliu, Urni Manu, Hadijah Manu, Ratna Nenohai, Gerson Manu, dan Arnoldus Bahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar