Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 27 Februari 2012

olresta Kediri Selidiki Jaringan Perdagangan Anak

KEDIRI - Kepolisian Resor Kota Kediri hingga Rabu (10/11), masih terus melakukan penyelidikan terhadap jaringan perdagangan anak untuk dipekerjakan sebagai pengamen atau pengemis.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri Ajun Komisaris Didit Prihantoro mengatakan, anggotanya tengah melakukan pengawasan secara intensif di beberapa lokasi trafic light (lampu lalu lintas) di perempatan jalan yang biasa menjadi lokasi anak-anak dipekerjakan.

Menurut Didit, anak-anak tersebut diduga dimobilisir sejumlah pria dewasa. “Kelompok ini terorganisir,” katanya, Rabu siang (10/11).

Penanganan kasus perdagangan anak, kata Didit, menjadi prioritas seperti yang diamanatkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Jajaran kepolisian di seluruh Indoensia juga mendapat tugas yang sama.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kediri Haris Candra Purnama mengatakan, anak jalanan tersebut sebagian besar berasal dari luar Kota Kediri, seperti Kabupaten Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek, Surabaya, hingga Jakarta. “Yang berasal dari Kediri hanya 10 persen,” katanya.


Dalam melakukan penanganan terhadap mereka, Dinas Sosial menampung mereka di Rumah Singgah. Saat ini tercatat 150 orang. Sedangkan yang belum tersentuh program pembinaan pemerintah dan berkeliaran di jalan sekitar 90 orang. Jumlah tersebut setiap hari selalu berubah seiring datangnya anak jalanan dari luar kota.

Pemerintah Kota Kediri hanya akan melakukan pembinaan terhadap anak-anak yang berasal dari Kota Kediri. Di Rumah Singgah mereka mendapat fasilitas pendidikan. Sedangkan anak dari luar kota langsung dikembalikan ke daerah asal. “Upaya ini masih terkendala anggaran yang terbatas,” ujar Haris.

Haris menyatakan dukungannya terhadap penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Hal ini diharapkan bisa menekan jumlah mereka yang mulai memadati kawasan perempatan jalan di tengah Kota Kediri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar