Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 18 Januari 2012

Baby Sitter 14 Tahun Ditelanjangi Mau Diperkosa

Perampok Nyungkur Ditembak Tiga Kali

Diancam Pisau, Korban Pasrah Bugil

Baby Sitter 14 Tahun Ditelanjangi Mau Diperkosa
Devi, Ketika Mendapat Perawatan di Dokkes Pontianak, Selasa (2/3). (FOTO : Arman Hariadi/Equator)
 
Pontianak. Entah setan apa yang ada di benak AS, 18. Ia tega-teganya merampok Devi, 14 tahun, seorang baby sister (pengasuh bayi), Selasa (2/3) sekitar pukul 09.00 di Jalan Dr Wahidin Gang Sepakat 8 No 4A. Devi pun sempat disuruh telanjang dan mau diperkosa. Karena melawan, akhirnya Devi kena tiga bacokan.

Korban dengan pelaku sebenarnya baru saling kenal. Pada saat pelaku bertandang ke rumah tersebut, korban menerimanya. Padahal, saat itu korban sedang mengasuh anak majikannya yang masih berusia 5 bulan.

Mendengar pintu diketuk, korban pun membukakan pintu. Ternyata, yang datang AS yang saat itu hanya sendirian. Mereka pun sempat ngobrol-ngobrol dan AS disuguhi minuman. Sementara anak majikan Devi, sedang tidur di dalam kamarnya.

Ketika korban hendak masuk ke kamarnya untuk urusan sesuatu, ternyata pelaku membuntutinya. Tiba-tiba saja pelaku mengeluarkan pisau jenis belati yang dibawanya. Pisau tersebut lalu ia todongkan korban. Kemudian, pelaku meminta harta milik korban berupa HP dan uang. Di bawah ancaman, korban pun memberikan HP Fleksi dan uang Rp 750 ribu miliknya.

Setelah mendapatkan apa yang diminta, ternyata pelaku bernafsu melihat korbannya. Masih di bawah ancaman pisau, pelaku pun menyuruh korbannya untuk telanjang. Akibat takut, korban pun melepaskan seluruh pakaiannya hingga bugil. Pelaku berusaha memperkosanya. Tidak mau kehilangan kehormatannya, korban pun melawan. Apalagi ia telah kehilangan HP dan uang Rp 750 ribu.

Akibat melakukan perlawanan, pelaku pun menikamkan pisau yang dipegangnya. Tusukan tersebut mengenai perut, dada dan punggung korban. Sementara korban berteriak minta tolong sambil terus melawan. Akhirnya korban berhasil lolos menyelamatkan diri.

Korban saat itu sambil teriak minta tolong dan lari keluar rumah dengan telanjang. Ia lalu menuju rumah tetangga minta bantuan. Sementara pelaku langsung kabur begitu mengetahui korbannya berhasil lolos. Ia sempat bersembunyi di salah satu rumah temannya yang tidak jauh dari TKP dan membuang belati yang digunakan untuk menikam korbannya.

Pada saat warga heboh ada perampokan, ternyata kesempatan ini dimanfaatkan AS lagi untuk mencuri. Ketika pemilik rumah sedang berkerumun di tempat Devi, ia mengambil HP dan Helm standar milik tetangga korban. Setelah itu, ia bersembunyi di kos Gang Jambi 2 Jalan Pangeran Natakusuma.

Korban lalu ditolong Ela, 20, yang merupakan baby sister tetangga Devi. Menurut Ela, saat itu ia sedang memberikan susu untuk anak majikannya di lantai 2. Lalu mendengar teriakan Devi minta tolong. Dia bergegas turun ke lantai 1 dan keluar. Ketika itu ia melihat Devi berlari dalam keadaan tanpa sehelai benang pun. Sementara dada korban penuh dengan darah segar.

Ela segera mencari pakaian. Lalu tubuh Devi ia pakaikan baju. “Saya lalu tanya, siapa pelakunya. Dia (Devi, red) bilang pelakunya AS. Setelah itu dia pun lemas tidak berdaya,” kata Ela.

Pada saat bersamaan seorang tukang melihat Devi yang berlumuran darah berlarian. Ia pun langsung berusaha mengejar pelaku. “Saya tidak tahu, apakah tukang itu berhasil mengejar pelaku atau tidak,” lanjut Ela.

Warga yang mengetahui adanya perampokan segera berdatangan. Setelah itu salah satu warga melapor ke polisi. sementara korban langsung dilarikan ke Dokkes. Mendapatkan laporan tersebut anggota Poltabes Pontianak dan Polsek Pontianak Kota langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Berselang dua jam setelah mendapatkan laporan warga Poltabes dan Polsek Kota Pontianak berhasil menangkap AS. Pelaku ditangkap di Gang Jambi 2 Jalan Pangeran Natakusuma di rumah kos. Saat ditangkap dan hendak dibawa ke Poltabes, ternyata AS berusaha kabur.

Setelah tembakan peringatan tidak digubris, tembakan pun diarahkan ke AS. Tiga butir pelor masing-masing bersarang di betis kiri, betis kanan dan kaki depan kanan AS. Dia tersungkur dan akhirnya digelandang ke Dokkes untuk mendapatkan perawatan medis.

Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Poltabes, Kompol Sunario SIK, kejadian perampokan tersebut pukul 09.00. Sementara polisi mendapatkan laporan warga sekitar setengam jam kemudian. “Setelah merampok, pelaku berencana memperkosa korbannya. Namun, korban melawan dan akhirnya dibacok pelaku,” terangnya. (arm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar