Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 18 Januari 2012

Cerita Sedih Wanita Sentap

Melirik Kehidupan Wanita Telok Melano (6)

Pemerkosaan di penginapan Melano, membuat hati Bunga (bukan nama sebenarnya) hancur. Mau mengadu ke mana, karena daerah itu tidak dikenalnya. Apalagi yang dikenalnya rupanya yang pertama memperkosanya, yaitu seseorang yang berjanji memberinya pekerjaan di Kota Ketapang.

Akhirnya Bunga dibawa ke Ketapang, tepatnya di kompleks pasar rakyat yang tak jadi digunakan, yaitu Rangga Sentap. Tiga hari pertama Bunga tak mau melayani, walaupun sekedar untuk mengawankan minum pelanggan.

Namun karena tidak tahu peta Ketapang dan cara lari ke Pontianak, ditambah penjagaan induk semang begitu ketat, akhirnya malam keempat Bunga mulai melayani pelanggan.

Memasuki masa subur dalam siklus reproduksinya atau beberapa minggu di Rangga Sentap, Bunga atau biasa disapa Amoy itu mendapat godaan. “Entahlah di liang peranakan berdenyut-denyut tak seperti biasanya. Kena rayu sedikit langsung mudah kena. Akhirnya malam itu saya mau melayani tamu. Padahal sebelumnya puluhan rayuan berhasil saya tepis. Memang betul kata orang tua, lingkungan itu akan membentuk kelakuan kita,” timpalnya.

Beberapa lama kemudian, Bunga mengaku batinnya menolak dengan pekerjaan itu. “Saya ingin pulang saja ke Singkawang, kerja di kebun dan mengurus anak. Banyak yang mau mengajak saya nikah, setelah diseriusi selalu hanya mau manisnya saja,” keluh Bunga.

Bunga menceritakan kalau kawan-kawannya bukan hanya berasal dari Kalbar saja. Banyak juga yang berasal dari Pulau Jawa. “Banyak sekali kisah sedih di sini (Sentap, red). Ada yang dari Jawa, ditipu mau dipekerjakan di Malaysia, dibuatkan KTP dan passport di Pontianak, rupanya dikirim ke sini juga,” kata Bunga.

Dikatakannya, kalau pada umumnya orang-orang macam dirinya sebenarnya tak mau menjalani profesi sebagai pekerja seks komersil (PSK). “Semoga saja dosa-dosa kami masih boleh diampuni Tuhan. Yah beginilah manusia, kadang ada salah dan lupa. Kepada masyarakat, kami juga minta maaf karena menjadi seperti ini,” pungkasnya. (habis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar