Kisah PNS Punya Istri Simpanan (7)
Oleh Syamsul Arifin
Cinta memang buta. Kadang tak pandang usia. Kadang juga tak mengiraukan dosa.
Hubungan antara Alex dengan Tuti sepertinya sulit untuk dipisahkan. Walau menjalin cinta terlarang, sepertinya dua sejoli beda jauh usia itu tak peduli. Tobat yang pernah diucapkan Alex seperti tidak ada makna lagi.
Bisa dibayangkan, Alex menjalin hubungan dengan Tuti semenjak umur 11 tahun. Sekarang, Tuti sedang duduk di kelas II salah satu sekolah tingkat atas di Mempawah. Setiap ada kesempatan, Alex pasti berduaan dengan Tuti. Saat itulah Alex bisa melampiaskan nafsu berahinya. Begitu juga Tuti bisa meminta apa saja kebutuhannya.
Satu hal menarik, walau hubungan cinta mereka terlarang, Alex sangat sayang dengan Tuti. Dia telah menjanjikan kepada Tuti untuk mengkuliahkan sampai ke Perguruan Tinggi.
“Saya akan melanjutkan sekolah Tuti sampai ke Perguruan Tinggi. Kalau bisa bidang perawat. Sekarang, dia baru kelas II. Semoga saja nilainya bagus,” harap Alex yang kadang sulit membedakan Tuti itu apakah istri simpanan atau anaknya.
Bagaimana kalau Tuti ditaksir pemuda yang sebaya dengannya? “Saya mempersilakan dia untuk pacaran dengan pemuda lain. Bahkan, kalau mau nikah juga silakan. Tapi, harus izin saya dululah. Tuti seperti sekarang ini karena saya,” jawab Alex serius.
Maksud harus ada izin dari Alex, dia hanya menginginkan orang yang akan mendampingi Tuti itu benar-benar bertanggung jawab. Dia tidak mau, begitu lepas dari dirinya, Tuti justru sedih dan lari kepadanya.
“Kalau dia bahagia dengan orang lain, saya setuju. Tapi, bila dia hanya dijadikan alat pelampias nafsu, itu yang saya tidak mau. Walau saya dengan Tuti menjalin hubungan gelap, tapi saya bertanggung jawab terhadap hidupnya,” tegas Alex.
Alex dan Tuti memang sulit untuk dipisahkan. Hubungan keduanya bisa sebagai suami dan istri, kadang bisa juga antara ayah dan anak. Keduanya saling mengasihi, take and give. Cuma, sampai kapan kisah terlarang itu berlanjut. Hanya mereka yang tahu serta Tuhan. (tamat)
Cinta memang buta. Kadang tak pandang usia. Kadang juga tak mengiraukan dosa.
Hubungan antara Alex dengan Tuti sepertinya sulit untuk dipisahkan. Walau menjalin cinta terlarang, sepertinya dua sejoli beda jauh usia itu tak peduli. Tobat yang pernah diucapkan Alex seperti tidak ada makna lagi.
Bisa dibayangkan, Alex menjalin hubungan dengan Tuti semenjak umur 11 tahun. Sekarang, Tuti sedang duduk di kelas II salah satu sekolah tingkat atas di Mempawah. Setiap ada kesempatan, Alex pasti berduaan dengan Tuti. Saat itulah Alex bisa melampiaskan nafsu berahinya. Begitu juga Tuti bisa meminta apa saja kebutuhannya.
Satu hal menarik, walau hubungan cinta mereka terlarang, Alex sangat sayang dengan Tuti. Dia telah menjanjikan kepada Tuti untuk mengkuliahkan sampai ke Perguruan Tinggi.
“Saya akan melanjutkan sekolah Tuti sampai ke Perguruan Tinggi. Kalau bisa bidang perawat. Sekarang, dia baru kelas II. Semoga saja nilainya bagus,” harap Alex yang kadang sulit membedakan Tuti itu apakah istri simpanan atau anaknya.
Bagaimana kalau Tuti ditaksir pemuda yang sebaya dengannya? “Saya mempersilakan dia untuk pacaran dengan pemuda lain. Bahkan, kalau mau nikah juga silakan. Tapi, harus izin saya dululah. Tuti seperti sekarang ini karena saya,” jawab Alex serius.
Maksud harus ada izin dari Alex, dia hanya menginginkan orang yang akan mendampingi Tuti itu benar-benar bertanggung jawab. Dia tidak mau, begitu lepas dari dirinya, Tuti justru sedih dan lari kepadanya.
“Kalau dia bahagia dengan orang lain, saya setuju. Tapi, bila dia hanya dijadikan alat pelampias nafsu, itu yang saya tidak mau. Walau saya dengan Tuti menjalin hubungan gelap, tapi saya bertanggung jawab terhadap hidupnya,” tegas Alex.
Alex dan Tuti memang sulit untuk dipisahkan. Hubungan keduanya bisa sebagai suami dan istri, kadang bisa juga antara ayah dan anak. Keduanya saling mengasihi, take and give. Cuma, sampai kapan kisah terlarang itu berlanjut. Hanya mereka yang tahu serta Tuhan. (tamat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar