Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 18 Januari 2012

Kepincut Body Seksi Pembantu

Kisah Residivis Insaf asal Pontianak (5)

Oleh Radiman

Laki-laki kepala tiga umumnya senang melihat wanita dengan body seksi. Demikian juga Lalu, seperti terpanah asmara ketika melihat Erna (nama samaran).

Bila ada duit, Lalu selalu menghabiskan waktunya di hotel-hotel kelas ekonomi. Dia hanya ingin melampiaskan nafsu berahinya yang terbilang tinggi. Kadang, dia juga sering berpikir, apakah selamanya dia melakoni hidup seperti?

“Saya sering bertanya dalam hati, sampai kapan hidup seperti ini. Hampir tiap malam main dengan PSK. Minum-minuman keras. Rasa ingin tobat itu selalu ada, namun begitu sulit diwujudkan,” ujar Lalu.

Di tengah kegalauan hatinya, suatu hari Lalu bertemu secara tidak sengaja dengan seorang gadis. Namanya Erna. Tubuhnya mungil. Rambutnya pendek. Kulitnya hitam manis. Bodynya seksi dan bahenol.

“Saya ketemu di pasar. Dari jauh saya sudah naksir dengan Erna itu. Saya terus memperhatikannya. Tak sengaja saya bertemu saat lagi belanja. Tak tahu ceritanya, dia mau meladeni saya ngomong,” cerita Lalu.

Dari perkenalan itu, Lalu dan Erna saling tukar nomor HP. Erna secara jujur mengatakan bahwa dia bekerja sebagai baby sitter di salah satu rumah orang kaya di bilangan Gajah Mada.

“Setiap hari kami kirim-kirim SMS. Dari SMS itulah, hubungan saya dengan Erna semakin akrab. Bila ada kesempatan, saya dan dia ketemu di pasar. Walau hanya sebentar, namun Erna seperti mengembalikan hidup saya,” ujar Lalu.

Lalu menceritakan kisah kelam hidupnya. Erna menyimak dengan saksama. Saat itulah Erna memberikannya nasihat agar bertobat. Allah itu mengampuni hambanya yang mau bertobat. Sebesar apapun dosa, Allah akan mengampuni.

“Mendengar nasihat itu, saya menjadi tidak pernah lagi pergi ke hotel langganan dan minum di gang. Erna seperti menyadarkan hidup saya. Semenjak itu Erna selalu menghiasi hidup saya,” ungkap Lalu.

Lalu benar-benar mencintai Erna. Apa saja yang diminta Erna dia penuhi. Pembicaraan tidak sekadar soal cinta, melainkan sudah menjurus ke pernikahan. Lalu berniat untuk menikahi Erna. Cuma, Erna belum siap. “Saya terpaksa menunggu kesiapan Erna,” akunya. Nantikan kisah selanjutnya esok! (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar