Bunga, 14, mengaku disekap dan dipaksa melayani nafsu Ri. Peristiwa tersebut akhirnya dilaporkan ora
Kepada petugas, Bunga mengaku berada di dalam kamar Ri dan dikunci. Gadis ini dipaksa melakukan hubungan selayaknya suami istri. Namun saat melakukan hubungan badan tersebut, Ri tidak sampai ejakulasi.
Ayah Bunga ketika ditemui Equator di Polresta menuturkan, Bunga dijemput Ri warga Parit Mayor menggunakan sepeda motor. Janji kepada ibu Bunga hanya keluar sebentar. “Katanya hanya 10 menit. Saat itu saya tidak tahu kalau Bunga keluar rumah,” ujarnya.
Hingga pukul 23.00, Bunga belum juga pulang. Kedua orangtuanya panik. Ayah Bunga meminta bantuan tetangga mencari alamat Ri. Mereka menjambangi rumah Ri sekitar pukul 01.00.
Ri mengatakan Bunga telah pulang diantar temannya. Sang Ayah pun akhirnya kembali ke rumahnya. Hingga paginya, Bunga belum juga pulang. “Pagi sekitar pukul 07.00 saya datangi lagi rumah Ri. Namun ia tetap mengatakan Bunga tidak ada,” ujarnya.
Hingga akhirnya sekitar pukul 11.00, Bunga ada pulang ke rumah. Setelah diinterogasi ayahnya, Bunga mengaku diantar Ri. “Ketika pulang Bunga berjalan kaki. Rupanya Bunga diturunkan Ri jauh dari rumah,” katanya.
Bukan itu saja, Bunga mengatakan disekap. Ketika mau pulang, Ri mengunci kamarnya. Sehingga Bunga terkurung dalam kamar pria tersebut. Gadis bawah umur itu dipaksa melayaninya.
Sang ayah berang anaknya dinodai dan membawa Bunga ke kantor polisi. “Mengapa ketika saya mendatangi rumahnya, Ri mengatakan Bunga tidak ada. Padahal saat itu Bunga ada di tempatnya,” sesalnya. (arm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar