Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 18 Januari 2012

Bukan hanya Punya Pacar Anak Sekolah

Mengintip Pergaulan ABG Landak (3)

Oleh: Kundori

Saat ngobrol di cafe di Kota Ngabang, dua rekan Reni (nama samaran) pulang duluan mengingat hari sudah sore. Sedangkan Reni masih duduk manis sambil menikmati jus apel sambil ikutan nonton televisi yang diputar pemilik cafe. Kebetulan ada berita kerusuhan di Tanjung Priok antara Sat Pol PP dan masyarakat. “Ih... ngerih juga ya mas,” ucap Reni kepada Tim Dibalik Cerita melihat peristiwa sadis di televisi.

Dijedah iklan televise, Reni kembali senyum-senyum melihat Tim Dibalik Cerita mendekati untuk duduk satu meja. Awalnya Reni memang masih bungkam soal cerita pengalaman hidupnya. Tapi akhirnya dengan lancar ia bercerita apa adanya. Mulai ia pacaran saat masih di bangku SMP hingga di SMA.

Bagi Reni, pacar di sekolah itu hanya untuk menjaga kegengsian atas rekan-rekannya agar tidak dibilang tak gaul. Karena pada dasarnya pacaran dengan sama-sama anak sekolah tak ada untungnya. Paling hanya bisa diajak diskusi dan membantu mengerjakan PR dari guru atau soal-soal ulangan. “Karena kalau pacaran dengan kawan sama-sama pelajar, ya cinta monyet lah,” ujar Reni polos.

Usut-usut punya usut, Reni tidak hanya memiliki pacar anak sekolahan. Ia juga memiliki hubungan khusus dengan pria dewasa. Pastinya pacarnya itu berduit. “Percuma cari kekasih kalau tak ada duitnya. Paling tidak handphone kita ada yang isikan pulsa,” ujar Reni.

Bagi siswi kelas dua SMA ini, lelaki yang mencintainya lumayan tampan. Tapi umurnya sudah tua. Menurut pengakuan pacarnya, ia bujang tua. Tapi Reni tidak percaya, lelaki itu pasti sudah punya keluarga. Meskipun demikian, bagi Reni tidak masalah. Walaupun sudah punya istri atau anak, yang terpenting bisa membagi waktu untuk berkencan dengan dirinya. “Dia bilang masih bujang, ya kita percaya saja. Yang penting kebutuhan kita dipenuhi,” ungkap Reni.

Anak ABG itu berhubungan dengan pria lain tanpa diketahui oleh pacarnya berstatus pelajar. Reni memang pintar membagi waktu untuk dua pacarnya itu. menurutnya, pacaran sama anak sekolah paling pada saat di sekolah atau pada jam istirahat sekolah maupun pulang sekolah. Kadang malam Minggu datang di kos ngajak jalan. “Tapi, kalau ketemukan dengan pacar saya yang satu ini di luar jam sekolah. Saya tidak tahu pekerjaannya apa karena baru kenal satu bulan ini. Namun itu tidak penting, asalkan duitnya banyak dan tidak pelit sama saya,” tutur Reni. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar