Mengintip Pergaulan ABG Landak (5)
Oleh: Kundori
Kehidupan Reni (nama samaran) seorang Anak Baru Gede (ABG) di Negeri Intan memang cukup memprihatinkan. Di usianya yang ke-17, ia sudah berani bergaul layaknya orang dewasa. Apalagi dia masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Landak ini. Hubungan badan layaknya suami istri sudah ia lakoni sejak masih di bangku SMP dengan pacarnya sendiri. Meskiupun tidak sering, pastinya saat masih di SMP sudah menikmati hubungan intim.
Kemudian setelah menginjak di bangku SMA kembali ia lakukan dengan pacarnya. Kali ini dengan pria yang sudah dewasa dari kalangan orang berduit. Memang Reni melayani nafsu pacarnya itu hanya untuk membalas jasa karena dirinya banyak dibantu dalam hal kebutuhan. Apalagi ia hidup hanya ngekos di kota. “Gimana lagi mas, saya udah tak perawan ya, biarlah pacar saya menikmatinya tubuh saya. Meskipun saya masih sekolah belum ada niat menikah,” tuturnya kepada Kru Dibalik Cerita saat nongkrong di salah satu cafe di Kota Ngabang, belum lama ini.
Tapi Reni melakukan hubungan intim dengan pacarnya itu tidak rutin seperti halnya pasangan suami istri. Paling ketika pacarnya meminta dan itupun dilakukan di hotel di Pontianak tidak di Ngabang. Alasannya kalau di Ngabang takut ketahuan orang yang mengenal dirinya atau pacarnya itu. Tapi kalau di Pontianak aman dari mata-mata, kecuali dibuntuti, tapi sampai saat ini tidak ada yang tahu. “Kecuali mas (wartawan) yang tahu nich, tapi jangan diintip ya,” ujar Reni tertawa manis.
Namun, kalau dirinya kesepian karena pacarnya lama tidak membelai, Reni memuaskan hasratnya sendiri di kamar kos atau di WC.
Ia mengaku memang apa yang ia lakukan berdosa apalagi sampai berhubungan badan dengan lelaki yang belum sah menjadi suaminya. Tapi itu dilakukan karena menjadi kebutuhan dan terpaksa karena ia juga suka dengan pria yang mencintainya itu. “Walau saya suka dengan uangnya, juga suka kok dengan orangnya,” ungkap Reni.
Tapi Reni belum mau menikah, karena ingin terus meneruskan pendidikan hingga sampai lulus. Apa kata orang tua jika putus di tengah jalan, sekarang sudah kelas dua dan tinggak setahun lagi kelas tiga. Rencana Reni juga akan kuliah jika orang tua mengizinkan. “Rencana ingin kuliah di Pontianak,” ucap Reni.
Kendati dirinya sudah tak perawan lagi, tapi tidak ada masalah dan tetap saja bisa terus sekolah selagi tidak hamil. Kalau hamil pastinya dikeluarkan dari meja belajar oleh kepala sekolah. “Tapi kalau tak perawan siapa yang tahu, memangnya pak guru tanya dengan kita,” ungkap Reni nakal sambil beranjak dari duduknya dan pulang karena sudah sore. Reni pulang tidak sendiri dijemput mobil kijang pribadi. (selesai)
Kehidupan Reni (nama samaran) seorang Anak Baru Gede (ABG) di Negeri Intan memang cukup memprihatinkan. Di usianya yang ke-17, ia sudah berani bergaul layaknya orang dewasa. Apalagi dia masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Landak ini. Hubungan badan layaknya suami istri sudah ia lakoni sejak masih di bangku SMP dengan pacarnya sendiri. Meskiupun tidak sering, pastinya saat masih di SMP sudah menikmati hubungan intim.
Kemudian setelah menginjak di bangku SMA kembali ia lakukan dengan pacarnya. Kali ini dengan pria yang sudah dewasa dari kalangan orang berduit. Memang Reni melayani nafsu pacarnya itu hanya untuk membalas jasa karena dirinya banyak dibantu dalam hal kebutuhan. Apalagi ia hidup hanya ngekos di kota. “Gimana lagi mas, saya udah tak perawan ya, biarlah pacar saya menikmatinya tubuh saya. Meskipun saya masih sekolah belum ada niat menikah,” tuturnya kepada Kru Dibalik Cerita saat nongkrong di salah satu cafe di Kota Ngabang, belum lama ini.
Tapi Reni melakukan hubungan intim dengan pacarnya itu tidak rutin seperti halnya pasangan suami istri. Paling ketika pacarnya meminta dan itupun dilakukan di hotel di Pontianak tidak di Ngabang. Alasannya kalau di Ngabang takut ketahuan orang yang mengenal dirinya atau pacarnya itu. Tapi kalau di Pontianak aman dari mata-mata, kecuali dibuntuti, tapi sampai saat ini tidak ada yang tahu. “Kecuali mas (wartawan) yang tahu nich, tapi jangan diintip ya,” ujar Reni tertawa manis.
Namun, kalau dirinya kesepian karena pacarnya lama tidak membelai, Reni memuaskan hasratnya sendiri di kamar kos atau di WC.
Ia mengaku memang apa yang ia lakukan berdosa apalagi sampai berhubungan badan dengan lelaki yang belum sah menjadi suaminya. Tapi itu dilakukan karena menjadi kebutuhan dan terpaksa karena ia juga suka dengan pria yang mencintainya itu. “Walau saya suka dengan uangnya, juga suka kok dengan orangnya,” ungkap Reni.
Tapi Reni belum mau menikah, karena ingin terus meneruskan pendidikan hingga sampai lulus. Apa kata orang tua jika putus di tengah jalan, sekarang sudah kelas dua dan tinggak setahun lagi kelas tiga. Rencana Reni juga akan kuliah jika orang tua mengizinkan. “Rencana ingin kuliah di Pontianak,” ucap Reni.
Kendati dirinya sudah tak perawan lagi, tapi tidak ada masalah dan tetap saja bisa terus sekolah selagi tidak hamil. Kalau hamil pastinya dikeluarkan dari meja belajar oleh kepala sekolah. “Tapi kalau tak perawan siapa yang tahu, memangnya pak guru tanya dengan kita,” ungkap Reni nakal sambil beranjak dari duduknya dan pulang karena sudah sore. Reni pulang tidak sendiri dijemput mobil kijang pribadi. (selesai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar